chapter 52

12.7K 646 12
                                    

Hampir 2jam ali mencari penjual bubur Tapi nihil. Ali bingung harus bagaimana lg,jika ia pulang tanpa membawa pesenan istrinya bisa2 prily merajuk. Tau sendiri sifat prily seperti apa.

Akhirnya ali memutuskan untuk menunggu sampai pagi menjelang. Biasanya para penjual bubur akan stand bye di tempat jualannya. Ali melirik jam di tangannya. Pukul 4 pagi,jadi ali memilih menunggu di satu tempat yg ia tahu tempat penjual bubur jualan.

Merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Meski lelah dan di landa ngantuk ali tetap pergi. Demi istri dan anaknya ia rela melakukan apa pun asal itu membuat prily senang.

" ca, km sedang apa papah kngn sama km" ucap ali tanpa sadar. Ia tiba2 teringat caca yg sedang ikut berlibur bersama kirun. Meski mereka kerap sekali bertengkar tapi ali sangat menyayai caca. Karna caca lah obat dia di saat lelah. Caca juga yg selalu membuatnya tertawa,jengkel dan kesal. Tapi ali menganggap semua itu bentuk kedekatan mereka. Karna dengan seperti itu ali merasa sedikit terhibur.

" kapan km balik lg sayang, papah sangat merindukan kamu. Papah harap caca ga lupain papah di sini. " gumam ali sambil memejamkan matanya.

Tak terasa pagi pun tiba. Sinar matahari telah memancarkan sinarnya. Ali segera menyalakan mobilnya dan bergegas pergi. Ali tidak mau prily menunggunya terlalu lama. Dan ali jg harus menghadiri rapat pagi ini.

" pak bubur ayamnya dua ya. Di bungkus" pesen ali pada pedagang yg berada di dekat pasar tradisional. Ali memang tau tempat ini. Karena dulu saat bundanya masih tinggal di indonesia ali kerap mengantarkan bundanya belanja. Ali tahu bubur ayam di tempat ini terkenal enaknya.

" baik den. " ucap pedagan itu.

Ali menunggu dengan sabar sambil terus melirik jam tangannya. Pukul 6 sedangkan ia rapat pukul 8.

" masih ada waktu" ucap ali.

Pedagang itu membawa kan pesanan ali. Setelah membayar dan mengucapkan terima kasih ali segera menancapkan mobilnya ke arah rumahnya.

Di rumah prily baru saja bangun. Saat ali pergi prily sengaja menunggunya di ruang tamu dan tanpa sadar ia tertidur di sofa. Prily berharap ali cepat pulang dan membawakan pesenannya. Tapi sampai saat ini ali blm pulang juga. Dan prily sudah tak menginginkannya lg.

" aku pulang. Mf sayang aku baru pulang. Buburnya baru dapet td pagi" ucap ali saat tiba di rumahnya dengan membawakan bubur yg prily mau.

" aku sudah tidak mau, lagian aku maunya td mlm bukan pagi ini" ujar prily. Ali tahu ia salah tapi mau di kata apa lg. Orang yg jualannya jg baru ada td pagi.

" km yakin udah ga mau. Bukannya semalem mau bngt ya" ucap ali.

" ga honey aku udah ga mau. Km telat cih" balas prily. Ali hanya bisa menghela nafas. Ternyata istri hamil itu lebih ribet dari pada ga hamil. Manja dan kemauannya yg tak mau di ganggu gugat.

" ya sudah, simpen aja di kulkas. Kalau mau tinggal angetin lg aja. Aku mandi dulu ya sayang. Ada rapat pagi ini" ucap ali sambil mencium kening prily dan melangkah pergi menuju kamarnya. Prily menangkap raut wajah kecewa ali. Ia sadar tindakan nya sangat keterlaluan. Mencari bubur di malam hari dan itu mustahil ada. Terus setelah pulang dan membawa bubur pesanannya dengan santai tidak lg menginginkan nya. Astaga kau keterlaluan prily. Meski ali tak menunjukan sikap kecewa. Tapi prily dapat melihat wajah lelah ali.

" maaf honey" gumam prily.

****
Berkutat dengan benda mati adalah hal biasa bagi ali. Seperti sekarang ini memimpin rapat selama 2 jam lamanya. Semua dewan jajaran direksi mendengarkan penjelasan dengan seksama. Bagi mereka ali sosok yg pekerja keras dan tegas ketika di kantor. Tapi sangat berbeda saat di luar kantor. Ali akan berubah menjadi ramah tamah.

Akhirnya rapat telah usai. Semua dewan kembali bekerja ke ruangan mereka masing2 begitu pun dengan ali. Karena masih banyak pekerjaan yg harus ia selesai kan hari ini jg.

" ran hari ini ada jadwal apa lg" tanya ali pada rani sekertarisnya. Rani pun melihat jadwal di agenda nya.

" tidak ada pak, hanya besok ada pertemuan dengan pengusaha dari italia pak" ucap rani sopan. Ali mengangguk.

" owh ya ran, tolong handel semua pekerjaan hari ini. Saya sibuk dan ga mau di ganggu. Jika ada yg ingin bertemu saya bilang saja saya sibuk dan tidak mau di ganggu" pesan ali pada rani.

" baik pak" jawab rani sembari membungkukan badannya.

Ali masuk keruangannya, kembali berkutat dengan pekerjaan yg tidak akan pernah selesai.
Saat sedang asik tiba2 handphone nya berdering.

Prily??

Ali segera menggeser tombol hijau.

" halo, honey, kenapa lama sekali sih angkatnya. Km ga lg selingkuh kan"

Ali langsung bengong dengan tuduhan istrinya barusan. Prily pikir dia di kantor untuk selingkuh. Dia dari td sibuk rapat dan tidak ada waktu untuk hal seperti itu bahkan untuk melakukannya saja tak ada niat. Astaga istrinya itu kenapa sih!!!

" sayang, aku sibuk, ni aja baru beres rapat dan km bilang aku selingkuh. Astaga sayang. Mana mungkin aku melakukan itu. Cuma km wanita yg aku cinta" jawab ali tegas.

" ok. Lalu kenapa lama sekali angkat telfonnya. Aku bosan di rumah. Aku mau kerumah sakit aja"

" ga, km di rumah aja, ya ampun sayang. Tidak bisa kah sekali ini turuti permintaan aku" ucap ali frustasi. Terdengar helaan nafas prily di sebrang sana. Prily sebenernya tak benar2 ingin ke rumah sakit cuma ini sebagian dari rencananya.

" cuma sebentar ja, ya..ya ... Please" prily memohon. Ali mengusap wajahnya kasar. Kenapa istrinya itu susah di atur. Sehari ini prily tak hentinya membuat ali kesal. Mulai dari mau makan bubur, merengek minta ikut kekantor sehingga ia terpaksa mengundur rapatnya. Dan sekarang dia minta untuk pergi kerumah sakit, padahal dia tahu ali sudah tidak mengizinkannya lg.

" ya, sudah terserah km aja. Tapi di anter supir, aku ga mau kamu nyetir sendiri " perintah ali tegas dan tak terbantahkan lg.

" siap bos" ucap prily girang. Dalam hati prily bersorak gembira karena rencana berjalan sesuai harapannya.

Setelah sambungan telfon terputus ali menyandarkan kepalanya. Serasa mau pecah.

" sabar li,, sabar...ingat dia sedang hamil. Mungkin ini efek hormonnya yg naik." guam ali lebih tepatnya menyemangati dirinya sendiri.

****
Prily tampak asik menyiapkan sebuah kejutan untuk ali. Mendekor tamanya sedemikian rupa. Setelah tadi menelfon ali dan meminta izin untuk ke rumah sakit itu hanya sebagian rencananya. Sebenernya prily juga tak pergi ke mana2. Hanya untuk mengacaukan hari yg spesial buat suaminya tercinta itu.

Prily kau istri kurang  ajar.! Tega sekali kau mengerjai suamimu sendiri?

Ya mau gimana lg. Toh cuma hari ini doank bukan. Ya meski hari buasanya jg sering begitu..

" ok.. Beres" ucap prily senang.

Sekarang tinggal tunggu suaminya pulang dan bersiap untuk rencana berikutnya...

Gantung...heee sengaja!!! Jd kira2 apa ya yg di rencanakan prily. Kejutan apa kah yg bakal ali terima...

Yg tau boleh jawab.. Next berikutnya aku dedikasikan buat yg bener jawabnya.

Di tunggu vote dan comment nya. Mf kalau baru UPLOAD. Author sibuk.. Kerjaan di kantor numpuk pisan... Salam sayang

Nia...

KAU YANG KU MAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang