chapter 56

14.8K 660 9
                                    

Kini prily dan mila tengah berada di salah satu toko yg menjual pernak pernik dan peralatan bayi lainnya. Mereka tengah asik memilih berbagai macam bentuk mainan dan juga pakaian. Mila tampak antusias memilih pakaian untuk bayinya yg berjenis kelamin perempuan. Ya mila memang sengaja melakukan USG ia ingin tahu dan bisa mempersiapkan peralatan serta keperluan lainnya.

Sedangkan prily juga begitu antusias. Tapi prily tak sama seperti mila. Ia lebih memilih tidak melakukan USG  karena mereka tidak ingin menyiapkan segalanya di awal. Baik prily maupun ali, mereka memilih membeli keperluan untuk bayinya setelah bayi mereka lahir. Kata orang dulu pamali jika mempersispkan segalanya di awal. Ya percaya ga percaya tapi itu yg ali , prily lakuin.

" pril lihat deh, lucu banget" pangil mioa sambil menunjukan troli bayi warna merah muda.

" ya mil,itu lucu bngt deh. Ahhh jd pengen" ucap prily.

" aku ambil yg ini deh, emmm pelayan, bisa bungkusin yg ini" panggil nya pada pelayan toko itu.

Setelah troli itu mila juga membeli baju,tempat makan dan masih banyak lg. Prily hanya bisa geleng2 kepala melihat mila yg dengan lincahnya kesana kemari mencari barang yg belum ia beli. Bahkan dengan perutnya yg besar itu tak menyulutkan semangat mila untuk terus berjalan.

Prily yg hanya mengikuti mila merasa kakinya sudah pegal dan ia memilih duduk di kursi panjang depan toko.

" astaga,apa mila tidak pegel,aku aja yg hanya jalan dan ngikutin dia saja udah pegel. Hebat si mila padahal usia kandungannya sudah bukan ke 9, aku aja yg baru menginjak bulan ke 7 dah ngos ngosan gini" gumam prily.

Hampir setengah jam mungkin prily menunggu mila. Hingga mila keluar bersama supir pribadinya yg entah kapan sudah di sini dengan tangsn penuh drngan plastik belanjaan mila.

" kamu di sini pril, aku cari di dalem ga ada. " tanya mila. Prily hanya nyengir kuda.

" ya nih mil, aku td pegel makanya aku keluar. Km udah belanjanya. " tanya prily balik.

" payah lu ah, aku aja masih kuat. " cibir mila. " udah pril, sekarang kita makan yuk. Aku dah laper nih" ajak mila.

" ahhh ya aku jg dah laper nih. Lagian ali jg udah terus2 an ngingetin aku buat makan." ucap prily yg selama menunggu mila td ali tak henti hentinya mengitim pesan dan mengingatkannya untuk makan.

" ya udah kita cari makanan yg enak. " ujar mila. Prily pun mengangguk.

" owh ya pak, bapak ke mobil aja dulu. Kita mau makan dulu. Nanti kita nyusul. Bapak tunggu di parkiran aja ya" ucap mila pada supir pribadinya.

" baik non, " jawabnya sopan dan meninggalkan mila dan juga prily.

*
Restauran sunda menjadi pilihan menu makan siang mila dan juga prily. Mereka makan dengan lahapnya. Tak memperdulikan tatapan dari pengunjung lain mereka tetap menyantap dengan lahap. Mungkin mereka merasa aneh dengan cara makan mereka. Ya mila dan prily makan dengan menggunakan tangan. Tanpa alat bantu sendok maupun garpu.

Ayam goreng,sambal terasi ,tempe goreng dan sayur asem adalah menu yg mereka pilih. Tak lupa teh manis sebagai pelengkapnya. Benar2 nikmat.

" pril km mau tambah lg ga" tanya mika yg sudah menghabiskan 2 porsi.

" ga deh mil, aku dah kenyang. Tar ga bisa jalan lg saking kekenyangan. Apa lg di tambah perut yg besar ini" ucap prily.

" ya sudah, lagian aku jg udah kenyang. Ko. Heee cuma nawarin ja" cengir mila.

Mereka pun kembali menikmati makanan mereka dalam diam. Hingga suara mila yg merintih membuat prily segera mengalihkan pandangannya ke arah mila.

" awwwww,,perut ku" rintih mila. Prily lantas berdiri mencuci tangannya cepat dan segera menghampiri mila yg terus saja merintih sambil memegangi perutnya.

KAU YANG KU MAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang