chapter 25.

13.5K 769 7
                                    

Drrttttttttt..... Drrttttttt.

Bunyi deringan handphone itu kembali terdengar. Sudah beberapa kali berbunyi. Tapi prily enggan untuk mengangkatnya. Ia masih ngantuk dan jam kuliahnya pun siang.

Siapa orang yg menelfonnya sepagi buta ini?

Drrtttttt..... Drrttttttt.

Dengan enggan dan mata masih terpejam prily mencoba meraih hp miliknya di atas nakas. Di gesernya tombol slide untuk menjawab.. Tanpa melihat siapa yg menelfonnya.

" halo" ucap prily. Tak ada yg jawaban. Prily semakin kesal di buatnya.

" apa kau bisu dan apa maksudmu menelfon orang sepagi buta ini. Apa kau tidak punya pekerjaan. Berhenti menelfon ku. Itu sangat menggaggu. " omel prily. Namun yg terdengar hanya bunyi helaan nafas di sebrang sana. TAk ada tanda2 orang itu akan menjawab pertanyaannya.

" ini sudah pagi kau tidak lihat. Bangun dan cepat buka pintunya." tegas dan penuh paksaan.

Prily, segera membuka matanya melihat nama pemanggil di hp.

" ali, '' ucap prily tanpa sadar.  Timbul beberapa pertanyaan di otaknya.

Ada apa ali menghubunginya sepagi ini dan td ali bilang buka pintu.apa ali berada di depan kosannya. Prily segera terlonjak dari ranjangnya.

Hal apa yg membuat ali mendatanginya. Padahal hari ini blm ada jadwal ali untuk tampil. Lalu?

" ya, kau dengar cepat buka pintunya atau pintu ini aku dobrak. Sekarang. ? Ucap ali dan menekankan kata.sekarang.

Prily segera berlari menuju pintu. Ia tak ingin ali mendobrak pintunya. Bukan hal yang tak mungkin untuk ali lakukan.

Di raihnya kunci pintu itu di atas nakas, lalu segera di bukanya pintu kosannya.

Di sana ali berdiri dengan tegapnya dan angkuhnya.  Sweter abu serta celana trening hitam yg ali gunakan,  di tambah sepatu olahraga yg senada dengan sweternya. Membuat ali jauh berkali lipat tampannya.

Prily segera memalingkan wajahnya. Ia masih kesal dengan kejadian semalam, terus sekarang ali datang pagi2 sejali dan mengganggu waktu tidurnya.

Ckkk, ia pantas mendapat julukan si pengganggu.

" ada apa datang sepagi ini" tanya prily cuek tanpa menatap ali.

" hanya ingin mengajakmu lari pagi" jawab ali. Prily terperangah tak percaya. Jujur selama ini tak pernah ada yg mengajaknya untuk lari pagi. Dan sekarang ali mengajaknya. Benar2 sebuah keajaiban.

" aku tidak suka olahraga. Jadi sia2 km mengajaku. Membuang waktu saja." bales prily.

Meski prily berprofesi sebagai dokter, tapi untuk urusan olahraga prily sangat lah males.

Tapi meski jarang berolahraga tubuhnya tetap sehat. Karna prily selalu menjaga pola makannya.

ali tak gentar, Ia terus memaksa prily untuk ikut berlari dengannya.

Prily mendengus kesal, ia tak suka di paksa untuk hal yg ia tidak suka. Tapi apa boleh buat toh ini akan cepat berakhir.

" baik aku turuti inget ini akan menjadi kali pertama dan terakhir kita." ucap prily. Ali terseyum senang tapi senyumnya tak cepat berlalu.

Saat prily mengatakan untuk bahwa ini untuk pertama dan terakhir mereka.

Apa maksud dari perkataan prily. Ali mencerna kata2 itu.

Apakah prily akan pergi jauh?

Tidak,  tidak akan mengizinkan prily pergi kemana pun.

Prily keluar ,pakaiannya sudah berganti dengan baju olahraga. Cukup simple hanya kaos oblong warna pink serta celana leging 3\4. Tak lupa sepatu cats warna biru muda.

" ayo jalan" ucap prily.

Skip.

Mereka pun berlari mengelilingi komplek taman. Tak jauh dari tempat tinggal prily.

Angin semilir, udara yg masih segar, belum tercemar dengan asap kendaraan.

Prily tampak kelelahan, peluh sudah membanjiri wajahnya. Ia sudah tak sanggup lagi untuk berlari lg.

Prily memilih untuk beristirahat.

" payah, baru segini dah ngos ngosan, " ucap ali sambil meluruskan kakinya.

Prily tak peduli, ia memilih diam.

Masa bodo dengan ali yg mengatakannya payah. Bukankah sudah dia beritahu dari awal kalau dia tak suka olahraga. Salah sendiri karna terus memsksanya.

Dering ponsel milik prily berdering. Prily segera merogoh saku celananya.

" halo" jawab prily.

Ali terus saja memperhatikan wajah prily. Ada keseriusan saat menerima telfon itu. Tapi keseriusan itu berganti dengan ke senengan.

"Siapa yg menelfon prily" pikir ali.

" tenang itu sudah saya urus pak, tinggal berangkat saja. Dan sekali lg terima kasih "ucap prily. Lalu mengakhiri pembicaraannya.

Prily baru saja mendapat kabar dari pak surya, bahwa ke berangkatannya akan di majukan. Jd setelah meneroma kelulusan maka prily akan langsung berangkat.

Dan yg membuat prily senang semua biaya di tanggung pak surya begitu pun dengan tempat selama ia kuliah di inggris.

" siapa yg menelfon" tanya ali penasaran. Prily menoleh dan menatap ali.

" ohw ini pak surya,td ngasih tau kalau keberangkatan aku ke inggris di percepat, jadi setelah menerima ke lulusan minggu depan aku langsung berangkat" jelas prily. Ali melongo, kata kata prily begitu menghantam hatinya.

Ali akan berpisah dari prily. Wanita yg telah mencuri hatinya.

Bakhan ia belum sempat mengatakan tentang perasaannya.

Wkkkkk 2 part aku UPLOAD dalam sehari. Yessssss.
Mungkin kalian akan berpikir kenapa ke berangkatan prily di percepat. Dan bagaimana kelanjutan kisah cinta ali,prily dan juga kirun. Heeeee tunggu ya di part...part berikutnya.

Semoga suka salam sayang

Nia

KAU YANG KU MAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang