chapter 49

12.8K 687 15
                                    

Hore dah part 49.. Seneng seneng deh. Asikkkk . berhubung author lagi baik hati. Jadi author update cepat .. Gimana. Seneng ga haaaa pasti ya..

Ok deh selamat membaca..???
Awas typo bertebaran...

___//__///_//////__/_/_/_/___/___////__////_////_///_//_

Sudah hampir 2jam ali mengelilingi ibukota jakarta. Tapi ali tak kunjung juga mendapatkan atau menemukan penjual rujak. Ya ialah sampe lebaran monyet jg ga akan pernah nemu. Kecuali sang penjual rujaknya lg ngidam jg.

" astaga kemana lg aku harus mencari" ucap ali frustasi. Sudah berapa tempat yg ali kunjungi tapi tetap saja hasilnya nihil.
Akhirnya ali berinisiatif untuk membuat Rujak itu sendiri.

" ahh kenapa tidak terpikirkan oleh ku.bodoh. kalau hanya rujak aku bisa membuatnya. Tinggal beli bahan saja" ali terus saja mengOceh sendiri.

Di tancapkannya mobil itu ke arah supermarket 24 jam. Ali bergegas membeli buah2 segar yg bisa di jadikan bahan rujak.

" bengkoang,Jambu air,timun,mangga muda ahh apa lg ya" gumam ali saat dia berada di tempat buah.

" bisa saya bantu pak" ucap seorang pelayan.

" owh ini saya lg mencari bahan2 untuk membuat rujak. Kira2 apa aja ya." tanya ali. Pelayan itu memperhatikan isi keranjang.

" sudah cukup lengkap pak, cuma tinggal nanas, sama kedondong" ucap pelayan itu sembari mengambilkan nanas dan juga kedondong dan meletakannya di keranjang milik ali.

" terimakasih,atas bantuannya" ujar ali. Pelayan itu pun mengangguk.
Ali segera menuju kasir. Setelah ali selesai membayar dan merasa cukup. Ia lantas segera pulang. Ali tak ingin prily menunggunya terlalu lama.

Sementara di rumah prily sudah tak tenang menunggu ali pulang.  Semenjak ali pergi untuk mencarikannya rujak.

" honey km di mana kenapa selarut ini blm pulang" ucap prily khawatir.
Prily sungguh menyesali permintaan nya yg konyol itu. Tapi itu bukan kemauannya tapi calon anaknya.

" sayang km jangan minta yg aneh aneh ya kasian papah harus nyarinya" prily berbicara sambil mengusap perutnya yg masih rata.

Tak lama prily mendengar suara mobil terparkir di depan rumahnya. Prily segera berlari kecil ke arah pintu.
Membuka pintu dengan cepat dan lega saat yg datang itu adalah ali.

Ali tersenyum dan mengambil beberapa kantong belanjaan di jok belakang mobil.

" sayang itu apa" tanya prily. Saat ali menenteng beberapa kantong plastik ke arahnya.

" owh ini, buah2an untuk bikin rujak" jawab ali santai. Prily menatap ali bingung.

" loh ko"

" ya sayang, mf ya aku ga bisa bawain rujaknya. Dan sebagai gantinya gimana kalau aku bikinin " ucap ali cemas. Ali takut jika prily tetap ingin rujak yg di beli bukan yg di bikin.
Prily mengangguk cepat, membuat ali bernafas lega.

" mau honey" jawab prily manja.

" ok mari kita buat, dan aku pastikan rujak yg aku bikin pasti jauh lebih enak dari yg penjual penjual di luar sana"

Prily hanya mencibir saat ali dengan sombongnya memuji dirinya sendiri.
Ali pun dengan lincah dan telaten mengupas serta memotong2 buah dengan ukuran kecil. Tak lupa ali jg membuat bumbu kacang sebagai pelengkapnya.

KAU YANG KU MAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang