chapter 50.

13.7K 699 9
                                    

Ali yg masih berada di dalam kamar, sayup2 mendengar kegaduhan di luar. Matanya yg masih terpejam meraba2 samping tempat tidurnya dan mencari sosok prily. Merasa sudah kosong ali seketika membuka matanya lebar2.

" jam berapa ini, owh astaga udah jam 12 siang.pantas saja Prily tak ada di sini." gumam ali,

" haaaaaaaaa " ali mendengar suara orang yg sedang tertawa. Ali berpikir siapa yg sedang bertamu ke rumahnya.
Apa itu kirun. Sontak ali bergegas keluar kamar tampa ia sadari ali keluar hanya menggunakan celana bokser dan bertelanjang dada.

Menuruni tangga dengan cepat sehingga menimbukkan bunyi yg cukup keras. Prily dan juga resi yg sedang asik mengobrol di ruang tamu seketika menoleh ke arah tangga dan mendapati suaminya. Rambut acak2, turun cuma menggunakan boxser dan tanpa baju membuat prily dan resi melongo.

" honey" panggil prily sambil menghampiri ali.

" hay sayang, "balas ali yg masih blm sadar dengan keadaan. Ali melirik ke arah sofa..

" bundaa..." ucap ali. Ali tak menyangka kalau bundanya ada di sini sekarang.
Ali kira suara berisik dan ke gaduhan yg ia sempet dengar dari atas itu kirun yg sedang berkunjung ke rumahnya. Tetapi dugaannya salah.

" hai, boy, baru bangun hehhh jam segini" ucap resi sambil menahan tawanya agar tidak pecah. Dalam hati resi ua terbahak2 melihat putranya yg . haaaahhh sudah jarang ia lihat. Apa lg dengan ke adaan sekarang ini.

Ali menatap heran bundanya lalu beralih menatap istrinya yg jg sama.

" apa ada yg lucu " bisik ali. Prily pun segera menarik lengan ali dan kembali membisikan sesuatu.

" honey, km sadar ga turun dalam keadaan seperti apa. " bisik prily pelan.

Sadar...?

Keadaan...?

Apa yg di maksud prily...

Ali langsung menatap durinya sendiri. Seketika matanya membulat dan malu. Saking cepat2nya turun. Ua sampai tak sadar dengan keadaannya.  Pantesan saja bundanya dan prily senyum2 dan menahan tawa mereka.

" heeeeee, mf bun td buru2. Abis denger td berisik sih di bawah. Jd aja ali ga sempet liat yg di pakai ali" ucap ali malu.

" ya sudah, untung bunda yg dateng coba kalau orang lain. Bisa malu kamu" ledek resi. Ali hanya cengengesan sambil mengaruk2 kepalanya yg tak gatal.

" km mandi dulu sanah, bau tahu. " ucap prily sambil pura2 menutup hidingnya.

" yeyyy bau2 jg km sayang, ya udah aku mandi dulu. Bun ali mandi dulu ya. " pamit ali.
Tapi sebelum ali melangkah ia dengan cepat mencium bibir prily cepat.

" aliiiiiiii" teriak prily. Tapi ali sudah berlari ke kamar. Wajah prily bersemu merah. Bukan karena ciuman ali. Melainkan karena malu.

" mf ya mah, ali emang kaya gitu, " ucap Prily. Resi hanya tersenyum. Ternyata anaknya masih saja seperti dulu.
Berhubung jam sudah siang dan tepat ham makan siang. Prily mengajak resi untuk ikut makan bersama. Sambil menunggu ali mandi Prily menyiapkan hidangan yg sudah ia masak td. Resi jyga ikut membantu Prily menyiapkan makanan. Meski Prily menahannya tapi resi tetap kekeh untuk membantunya. Ckkk ibu sama anak sama saja...

***
Kini mereka tengah menikmati makan siang bersama. Prily merasakan kebahagiaan yg luar biasa saat ini. Tuhan tak hentinya memberi nikmat yg selalu di luar dugaan nya. Ya itu lah kuasa tuhan. Tidak ada yg tahu dan tidak ada yg bisa mencegah kehendaknya.

Ali menyantap makan siangnya dengan lapap. Biasanya setiap kali ia makan siang. Pasti di kantor atau tidak bareng caca di luar. Mengingat istrinya yg super sibuk. Bahkan mengalahkan kesibukannya.

" ali,makanya pelan2 donk. Km kaya ga makan satu tahun aja" tegur resi. Ali hanya menghadikan bahunya dan kembali menyantap makanan favoritenya. Apa lg kalau bukan ayam goreng,di tambah lalapan serta sambal bawang yg nikmatnya tiada tara. Ali sangat bersyukur mempunyai istri yg pandai memasak. Jd kapan pun dia mau,Prily pasti akan memaksakan nya. Ya walau ga sering2 sih.

Mereka begitu menikmati kebersamaan itu. Resi yg terus menegur ali karena cara makannya. Sedangkan prily hanya mengumbarkan senyum bahagianya.
Senyum itu tak pernah lepas dari wajah cantik prily. Hidupnya kini sempurna sudah. Mengingat beberapa bulan lg dia akan mempunyai baby. Memiliki suami yg pengertian,penyayang dan tentunya sabar. Ahhh memang sempurna meski tak ada yg sempurna di dunia ini. Karena kesempurna an hanya milik tuhan.

Setelah selesai, seperti biasa Prily akan membereskan piring2 kotor serta mencucinya. Melihat itu resi pun segera mencegah nya. Resi tahu prily sedang hamil muda. Harusnya ibu hamil itu tidak boleh terlalu lelah. Apa lg td prily yg memasak semua menu makan siang nya.

" biar bunda aja. Km istirahat lah. Ingat km sedang hamil" ucap resi.

" tidak apa mah, lagian ily senang ko ngerjain ini semua. Yg harus istirahat itu mamah. Apa lagi mamah baru dateng pasti cape ujar prily. Tapi resi tetap tidak mengizinkan prily yg membereskan piring kotor itu.

" bunda udah tahu ily hamil" tanya ali yg baru saja keluar dari kamar mandy.

" udah donk, emang km yg tega ga ngasih tahu bunda. Dasar anak nakal" sungut resi sambil memukul kepalanya ali.

" awww,ko di pukul sih bun. Lagian kita hg baru tahu kemaren2 ko. Jd ali blm sempet ngasih tahu bunda" ucap ali. Resi kembali mencibir.

" udah, manah istirahat aja. Ily beneran ga papa ko mah. Honey ajak mamah istirahat gih" ucap Prily.

Ali pun mengangguk dan mengajak bundanya istirahat. Meski awalnya menolak tapi pada akhirnya resi menuruti permintaan menantunya itu.

Setelah mengantarkan bundanya ke kamar. Ali kembali menghampiri Prily yg tengah asik memotong buah.

" hmmm enak nih" ucap ali sambil mencomot buah melon yg sudah di potong prily.

" ihhh honey itu kan punya aku. Maen ambil aja" ucap prily tak suka. Ali hanya tersenyum melihat istri nya yg semakin berisi di bagian tertentu.

" sayang kamu makin sexy deh, aku jg____"
" jadi apa, awas kalau macem2" acam prily.tapi tanpa prily duga ali tiba2 menggendongnya dan membawanya kekamar mereka.

" honey turuni ga, malu tau ada mamah di rumah. " bisik prily pelan karena takut mengganggu mamahnya yg sedang istirahat.

" apa, bunda sedang di kamar, aku ga ada kerjaan hari ini. Karena bangun siang. Itu ulah istriku ini yg mau rujak mlm2. Jd sebagai gantinya. Km harus temenin aku sehari ini." tegas ali. Prily mengeratkan pelukannya di leher ali sebagai pegangannya. Sesampainya nya di kamar ali langsung merebahkan tubuhnya prily di ranjang sedang posisi ali di atasnya.

" honey km mau ngapain" tanya prily. Ali memiringkan kepalanya ke arah telinga prily.

" menurut km sayang" bisik ali sexy. Prily sedikit bergidik. Ali tersenyum puas karena berhasil menggoda prily.

Cup..

" hutang buat bayar tidur aku".

Cup...

" itu bayaran buat aku karena aku terlambat masuk kerja" ucap ali. Prily hanya terkekeh melihat tingkah suaminya itu.
Akhirnya mereka berdua melewat kan hari mereka dengan memadu kasih. Hingga malam menjelang Prily terbangun karena perutnya yg lapar.

Tiba2 di pikirannya terlintas makanan yg ingin sekali ia makan.

" honey bangun. Bangun" ucap Prily sambil mengguncang guncangkan tubuh ali.

" hmmm" ali menjawab dengan gumaman.

" bangun... Honey aku lapar" ucap prily memelas. Mendengar kata lapar ali langsung membuka matanya.

" lapar, km mau makan apa biar kita pesen ya" usul ali. Prily menggeleng. Membuat ali bingung. Td lapar tapi menyuruhnya memesan makanan tapi ga mau. Batin ali.

" lalu, " tanya ali cemas. Takut2 prily meminta makanan yg susah di dapat.

" aku mau, martabak manis" ucap prily.
Ali bernafas lega saat prily menyebut ingin martabak.

" baik, suami mu yg ganteng ini akan memberikan mu martabak" ucap ali semangat.

Ali segera memungut pakaiannya yg berserakan. Mencium kening prily singkat dan bergegas pergi.


KAU YANG KU MAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang