PART 29 × Apology

8.7K 1.3K 118
                                    

       Sorot mata coklatnya menyaksikan mereka bertiga yang tampak seperti keluarga kecil. Adexe dan Allcia belum menikah, tapi mereka mengurus seorang anak bernama Enrico. Adexe merawat anak itu sejak bayi sendirian, sampai Enrico tumbuh dan pertemuan Adexe dengan Allcia membuat Enrico merasa punya Ibu. Mereka berenang bersama dan tampak harmonis, membuat Aquinsha merasa iri melihatnya.

Aquinsha teringat pertengkarannya dengan Allcia kemarin. Dia menyesal telah membawa sisi buruk Adexe dalam persoalannya. Allcia sampai mendiaminya dan akan pulang hari ini. Aquinsha berpikir, alasan kepergiannya karena dirinya. Aquinsha menjauh dari jendela dapur dan mendekat counter table. Arah matanya tertuju ke meja makan, melihat makanan masih utuh. Aquinsha membuat sarapan pagi ini.

Saat dia tengah melamun sendirian, tiba-tiba Allcia masuk ke dapur dengan mengenakan jubah mandi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat dia tengah melamun sendirian, tiba-tiba Allcia masuk ke dapur dengan mengenakan jubah mandi. Langkah kakinya berhenti, saling melempar tatapan dengan Aquinsha.

"Allcia," ucap Aquinsha.

Allcia diam. Aquinsha menghampirinya. "Maafkan aku. Aku sudah bersikap kurang ajar kemarin," katanya.

Allcia tersenyum. "It's okay. Kemarin aku juga emosi, aku sangat menyayangi Laiv. Jadi saat dia dibawa polisi, aku takut dan marah. Tapi setelah aku pikir-pikir, I was wrong too. Aku bersikap kasar dan lupa dengan kehancuranmu. Kau kehilangan kandunganmu, itu sangat menyakitkan. Maafkan aku."

Aquinsha tersenyum. "Kau baik, Allcia. Hatimu seperti Mommy."

Melihat wajah Allcia juga mengingatkan Aquinsha dengan sosok Harsha. Wajah Harsha ada pada wajah putri satu-satunya itu.

"Kau perlu bicara dengan Adexe," ucap Allcia, "meski dia bilang tidak masalah dengan ucapanmu kemarin, aku cemas hatinya berkata lain. Dia sering down mengingat sisi buruknya yang dulu."

Aquinsha mengangguk. "Pasti. Aku akan bicara dengannya."

"Baiklah." Allcia mendekat ke kulkas.

Putri Mackenzie itu menuangkan kotak jus ke dalam dua gelas. Dia melirik ke meja.

"Kau sudah sarapan?" tanya Allcia.

Aquinsha menggeleng. Allcia menyuruhnya untuk sarapan duluan dan mengajak Laiv. Bagaimana dia bisa mengajak Laiv bila pria itu tidak ada di mansion? Dia belum pulang sejak semalam.

"Kau baik-baik saja dengannya? Apa ada masalah karena kejadian kemarin?" tanya Allcia sembari mengembalikan kotak jusnya ke kulkas.

Aquinsha duduk di kursi pantry. "Ya, kami baik-baik saja. Semalam dia pergi ke mansion Elroy."

"Untuk apa?"

"Tidak tahu."

Allcia mengiyakannya dan pergi dengan membawa gelas berisi jus. Aquinsha tahu dia sudah membohongi adik iparnya itu. Keadaan dirinya dengan Laiv tidak sedang baik-baik saja, semalam mereka bertengkar sampai Laiv pergi. Tapi Laiv memang sungguh pergi ke mansion Elroy. Dia tahu info itu dari Elroy yang memberitahunya dan Elroy tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aquinsha mengikuti saran Elroy untuk membiarkan Laiv sendiri dulu, penangkapannya kemarin wajar membuatnya kecewa.

Brothers MackenzieWhere stories live. Discover now