PART 09 × Los Angeles

11.8K 1.4K 113
                                    

Queens, New York.

Pagi ini Allard hilang dari kediaman Laiv. Ralat, dia pergi tanpa memberitahu Laiv. Sesuatu terlintas di benak Laiv, hingga dia memutuskan untuk ke rumah Aquinsha yang berada di Queens. Dia pergi bersama Claus.

Claus menghentikan mobilnya di tepi jalan. Laiv keluar dan menatap rumah di sampingnya. Dia melihat supir dan Maryn sedang memasukan beberapa koper ke dalam bagasi mobil. Laiv berlari kecil ke rumah tersebut. Maryn mengangkat satu koper sembari melirik ke arah suara gerbang terbuka.

"Si brengsek itu," gumam Maryn sendirian.

Laiv berjalan ke pelataran dan Claus mengekorinya. Kebetulan Allard keluar dari dalam rumah Aquinsha dengan penampilan casual. Dia menghampiri putranya.

"Mau apa kau ke sini?" tanya Allard.

Dengan pelan Laiv menjawab, "Bukannya Daddy mau aku memutuskan sesuatu? Aku ke sini untuk bertemu dengan Aquinsha."

Arah penglihatan Laiv berubah ke arah lain. Tertuju ke teras rumah. Di sana Harsha dan Aquinsha keluar bersama, selanjutnya Elroy. Aquinsha juga melihat Laiv. Wajah gadis itu tampak pucat dengan mata membengkak.

"Tidak sekarang," ucap Allard.

Laiv bertanya tanpa melihat Ayahnya. "Kenapa?"

"Dia belum siap bicara denganmu."

Laiv ingin melangkah, namun Allard mencekal lengan Laiv.

"Aku bilang tidak sekarang," kata Allard.

"Setidaknya dengan Mommy," balas Laiv dan bergerak maju.

Allard tetap menahannya. Ia lebih kuat mencengkeram lengan Laiv dan dengan nada dingin menekan kata-katanya. "Aku memerintahkanmu," katanya.

Laiv menghela nafas dan melangkah mundur. Allard melepas pegangannya. Elroy menggandeng Aquinsha dan mengajaknya ke mobil bersama Harsha. Aquinsha mengalihkan pandangannya dari Laiv. Harsha dan Elroy sempat melirik Laiv.

Laiv bertanya, "Kalian akan pergi kemana?"

"LA. Kota ini menjadi tempat tergelapnya sekarang. Dia butuh suasana baru," jelas Allard.

"Kapan aku bisa menyelesaikan semuanya?"

"Tunggu saja. Ikuti apa kataku. Kau paham?"

Laiv diam. Allard menepuk pundaknya secara jantan, lalu melangkah pergi untuk masuk ke dalam mobil. Laiv kira Elroy juga akan ikut, tetapi tidak. Mobil mewah berwarna hitam itu melaju meninggalkan rumah. Laiv terus melihat kepergian mobil tersebut. Tinggalah dia, Claus dan Elroy. Elroy melirik Laiv dengan sinis dan mendekat ke jeep putihnya.

"El!"

Elroy diam saat akan naik ke jeepnya, dia berbalik.

"Maafkan aku," ucap Laiv. "Ya yang aku lakukan maaf saja tidak cukup, tapi aku akan tetap minta maaf."

Elroy sedikit melirik ke atas. "Sampai Aquinsha kembali ceria, aku baru akan memaafkanmu."

Laiv diam. Elroy naik ke jeepnya, memegang stirnya. Kemudian melirik Laiv lagi. Laiv tidak menduga adik kembarnya akan memintanya naik. Elroy bilang, ada hal yang ingin dia bicarakan dengan Laiv. Mereka saling membisu selama perjalanan, kemudian Elroy memecah keheningan dengan memberikan sebutir permen pada kakaknya itu.

Brothers MackenzieМесто, где живут истории. Откройте их для себя