PART 23 × Laisha's Villa

12.8K 1.3K 497
                                    

ᝣ•BM | PR•ツ࿐

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ᝣ•BM | PR•ツ࿐

Newport Coast, California.

Newport Coast adalah wilayah di sebelah selatan badan utama kota Newport Beach, California. Tempat ini menjadi tujuan Laiv dan Aquinsha terbang menggunakan private jet dari New York. Mereka tiba siang hari. Saat ini mereka dalam perjalanan menaiki mobil. Aquinsha satu mobil dengan Laiv, namun pria itu duduk di depan samping supir. Sementara ia di belakang bersama Elroy. Well, ya dia juga ikut. Maryn dan Claus tentu saja, mereka di mobil belakang.

Aquinsha sejak tadi melihat Laiv yang fokus bermain game di ponselnya. Kemudian ia melirik Elroy, pria humoris tersebut asyik merekam video. Elroy mengeluarkan tangannya yang memegang kamera ke luar jendela mobil. Dia bicara dan heboh sendiri.

Aquinsha melirik Laiv lagi. Apa dia masih tidak nyaman duduk bersamaku? Batinnya.

"Lihat! Ini calon kakak iparku yang cantik!" kata Elroy mengarahkan kameranya kepada Aquinsha.

Aquinsha menutup-nutupi wajahnya dengan bantal. "El!"

Elroy menarik tangan Aquinsha. "Oho, Dutch girl! Kameraku ini harus merekam wajahmu."

"Sejak dari New York kau sudah merekamku ya," balas Aquinsha sembari tersenyum.

Laiv melirik ke belakang dengan sudut matanya, tampak tidak peduli dan kembali fokus ke layar ponselnya. Elroy bangun dan bergantian mengarahkan kameranya pada Laiv.

"What the hell, brother! Kau justru asyik bermain game dan ... apa ini? Duduk di depan sementara calon istrinya di belakang? Jangan sampai aku ambil Aquinsha!" oceh Elroy.

Laiv hanya diam. Elroy mengarahkan kamera ke dirinya sendiri dan tertawa. "Hahaha! I'm joking! Aku bukan saudara laknat. Aku suka menggodanya. Quin mana mau denganku yang konyol dan playboy ini," katanya.

"Tsk! Playboy apanya? Tidak pernah punya pacar," sambung Laiv.

"Playboy tidak harus berpacaran, kan? Aku suka merayu para gadis dan buat mereka jatuh cinta padaku. Ah, tanpa ku rayu mereka sudah jatuh cinta!" kata Elroy.

Aquinsha terkekeh mendengar celotehan Elroy yang cukup menghibur dirinya di saat merasa badmood. Sekarang giliran si supir yang diganggu oleh Elroy.

Elroy bertanya, "Sorry, Sir. Can I ask you something? Kenapa stirnya tidak berbentuk jajar genjang?"

"Hahhahahaha!" Seketika Laiv dan Aquinsha tergelak.

"El, what the fuck!" ucap Laiv.

"Jawab, Pak!" Elroy mencolek pundak supirnya.

Dengan malu-malu supir menjawab, "Ya ... kalau bentuknya jajar genjang, aneh dan sulit saja. Ah pertanyaanmu!"

Brothers MackenzieWhere stories live. Discover now