34

2.5K 118 2
                                    

Klik bintangnya, ramaikan juga di komentarnya.

Tolong tandai kalau ada kesalahan huruf, kata, atau kalimat.

                  Selamat Membaca                   

"Kak Olin!" pekik seseorang dari balik pintu.

"Shei, kamu apa-apaan sih. Ini rumah sakit, nggak boleh teriak-teriak gitu!" tegur Dyan.

"Sorry, Ma. Peace," ujar Sheila.

"Kak Olin. Gimana kabarnya, kak?" tanya Sheila.

"Alhamdulillah, aku baik-baik aja. Makasih ya udah jenguk aku," jawab Olin.

"Kakak nggak dimacem-macemin sama penculik itu, kan? Abang sih! Kak Olinnya nggak dijagain yang bener. Ma, omelin tuh Bang Devan. Bisa-bisanya Kak Olin sampe diculik gini," omel Sheila meramaikam ruangan.

Devan mendekati Sheila dan mengacak rambutnya. "Iya, maaf abang salah udah lengah."

"Huh!"

"Kak cepet sembuh ya. Biar bisa marathon drakor bareng, cerita oppa-oppa lagi," ujar Sheila.

"Tunggu. Sejak kapan kalian sedekat ini?" tanya Devan bingung.

Dyan mendekati brankar Olin. "Asal kamu tau Dev, adikmu ini sering telponan sama Olin bahkan sampe berjam-jam."

Devan menaikan alisnya. "Oh ya?"

Olin hanya tersenyum menanggapinya. Ia tidak bisa menceritakan perihal drama series yang sering dibincangkan bersama Sheila

"Kak Olin lebih asik daripada abang. Males soalnya setiap aku cerita pasti jawabnya ham-hem ham-hem doang," ujar Sheila.

"Dasar ya kamu. Nanti abang nggak kasih uang jajan lagi awas loh," ujar Devan mencubit kedua pipi Sheila.

"Biarin. Masih ada papa ini. Iya kan, Pa?" tanya Sheila menyeringai. Mereka ini benar-benar mirip. Hanya gender dan usia saja yang menjadi perbedaannya.

"Ma, ada yang panggil Papa ya? Siapa sih? Kok nggak kelihatan," ujar Kevin.

"Ih Papa," rengek Sheila.

Semua yang melihatnya tertawa. Sepertinya Olin tahu, darimana Devan memiliki sifat yang menyebalkan itu.

"Kak, tahu nggak sih. Aku baru nonton drakor yang diperankan sama ahjussi Ji Chang Wook yang The K2," ujar Sheila menggebu.

"Iya? Aku udah nonton itu dari lama. Seru banget," kata Olin.

Sheila merengut. "Iya ih aku kesel banget baru kesempetan baca sekarang. Padahal udah sering dibilangin sama temen buat nonton itu."

Olin tertawa. "Gimana tuh feeling kamu pas nonton?"

"Iya seru banget kak. Tapi, aku nggak suka sama openingnya. Serasa nonton film horror serem gitu soalnya," jelas Sheila.

"Kamu ada-ada aja. Beda dong," ucap Olin sembari tertawa.

"Ya, nggak sekali dua kali sih aku nemu opening kayak gitu. Cuma tetep aja nyeremin ih," kata Sheila.

Disaat mereka sibuk membincangkan tentang kisah drama. Devan, Dyan, dan Kevin juga sibuk berbincang mulai dari kondisi Olin dan dalang penculikannya, juga sampai ke pekerjaan Devan.

"Kamu harus lebih ekstra hati-hati Dev, penculikan Olin ini udah bukan ancaman biasa loh. Mama nggak mau, ya kejadian ini terulang lagi," peringat Dyan tegas.

PRINCE PILOT [END]Where stories live. Discover now