My emperor [jungkook X You]

XXI - Denta La Eventyn.

Yn terbaring di ujung ranjang besar taehyung, menatap langit langit kamar luas itu lalu melirik taehyung di sebelahnya.

"Mendekatlah, kau jauh sekali." Taehyung memerintah.

-huft.

"Baiklah, kali ini aku akan menurutimu." Yn bergerak mendekati sang ayah di tengah kasur.

Sesampainya, Taehyung langsung memeluk tubuh kecil putrinya. Yn sedikit terkejut tapi dia lebih memilih untuk diam.

"Kau habis menangis kan?" Ucapan Taehyung yang sangat tepat itu membuat Yn menenggak salivanya.

"Ada apa? Kau bisa bicara padaku." Suara Taehyung melembut.

"Sebenarnya dia ini kesambet apa?"

"Aku baik baik saja ayah." Yn menjawab pelan.

Taehyung mengangkat satu alisnya setelah mendengar jawaban Yn. "Wah babi ini sudah pintar berbohong rupanya?" Taehyung tersenyum mengejek.

"Oh, apakah babi ini sangat cengeng jadi bisa menangis tanpa sebab?" Taehyung berbicara lagi.

-ugh!

"Berhenti memanggilku babi!! Baiklah baiklah kau menang ayah brengsek!" Yn mengerutkan dahinya kesal.

"Aku teringat dengan pelayan yang menyakitiku dan racun itu. Saat aku pergi dengan putra mahkota aku bertemu dengan putri Marquess." Yn menceritakan apa yang dia rasakan, menundukkan kepala lalu menenggelamkan kepalanya pada dada bidang taehyung yang terasa hangat.

Taehyung sedikit terkejut dengan alasan yang keluar dari bibir putrinya, "Pelayan gila itu, harusnya kubunuh dia dulu." Taehyung mengernyitkan dahinya.

"Tidak apa apa, tidak akan ada orang yang menyakiti mu lagi kecuali orang itu ingin mati." Taehyung mengusap rambut Yn dengan lembut.

"Bagaimana bisa dia bilang 'mati' semudah itu tentang nyawa orang lain?! Yah, mungkin itu caranya menghiburku? Ternyata dia benar benar ayahku ya? padahal aku sempat meragukannya."