My emperor [jungkook X You]

LIV - Debudante

Selama hidup, hal yang paling di nanti nanti para wanita adalah pesta Debudante mereka. Acara yang di buat dalam skala besar besaran untuk menunjukkan kehormatan dan kemuliaan seorang bangsawan, serta menjadi ajang untuk mencari calon suami mereka.

Salah satunya Putri Ellias yang harus melalui pesta tersebut mau tidak mau agar di anggap sebagai wanita dewasa.

"Aku ngantuk."

Yn hampir saja tertidur di kursi meja rias, sudah hampir tiga jam para pelayan sibuk mendandaninya ini dan itu, entah permata atau bedak tabur.

Setelah sekian lama akhirnya ia usai di dandani, gaun biru muda membalut tubuh, rambut putih abu yang terurai dan di tata sedemikian rupa serta bunga mawar putih menghias kepalanya.

Tak ada yang tidak terpesona melihatnya di dalam kamar tamu istana kekaisaran itu, bahkan dirinya sendiri.

Semburan merah menghiasi pipinya, mendengar berbagai pujian dari para pelayan.

Kaki jenjangnya berjalan keluar ruangan, suara hak tinggi yang ia kenakan menggema, ia menghampiri seseorang yang telah menunggu cukup lama.

"Yang mulia, maafkan saya membuat anda menunggu." Ucapnya setelah tepat berada di hadapan orang tersebut.

Sang putra mahkota terpaku melihat sosok dihadapannya, hatinya berdebar kencang. Mungkin ia telah jatuh cinta lagi pada orang yang sama.

"Kau sangat cantik Yn." Ucap Jungkook tersenyum sangat manis, mungkin madu kalah manisnya.

Yn terkekeh pelan "Anda juga tampan malam ini." Matanya melirik setelan jas yang putra mahkota kenakan. Warna senada dengan gaunnya, jas biru dongker dan cravat di lehernya, satu kata untuk itu semua; tampan.

Dan untuk yang bertanya kemana sang ayah pergi, ia di perintah oleh kaisar untuk duduk di sampingnya; alias secara tidak langsung ia di larang untuk mendampingi putrinya sendiri karena putrinya sudah memiliki tunangan yang akan mendampinginya.

"Kalau begitu, apa kau sudah siap?" Tangan Jungkook terbuka, meminta tuan putri untuk menggandeng nya.

"Tentu."

♕..';☾°.⋆.◦:.♔

Pintu pembatas antara lorong dengan aula pesta yang sangat tinggi itu terbuka bersamaan para pengawal berteriak mengumumkan kedatangan mereka berdua.

"Yang mulia putra mahkota serta tuan putri Duke Ellias memasuki ruangan!!"

Sontak semua mata tertuju pada dua insan itu, ada yang terpesona, kagum dan iri menjadi satu. Dalam dunia sosial semua orang memakai topeng mereka masing masing, tak ada yang benar benar tau mana kawan dan mana lawan.

Ketika langkah pertama di ambil, aura di dalam aula pesta sangat berat seperti saling menginjak satu sama lain hanya dengan kehadiran mereka.

Mereka berdua berjalan melewati para hadirin menuju kursi khusus di sebelah tahta kaisar dan ratu.