XXXVIII - Kehadiran mu

2.1K 360 41
                                    

"Kau sudah lebih baik Yn?" Denta mengusap pipi basah gadis bintang dihadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau sudah lebih baik Yn?" Denta mengusap pipi basah gadis bintang dihadapannya. Nyeri di dada melihat sosok tersayang bersedih.

Gadis bintang mengangguk kecil sebagai jawaban. Ia tidak menyangka akan datang hari seperti ini dihidupnya. Ia berfikir bahwa Jungkook mencintainya, ia berfikir walau dunia bahkan seluruh isinya berubah, rasa cinta tak akan pernah pergi dari tempatnya berada.

Ia merasa bodoh, rasa percaya yang sangat besar hancur begitu saja. Hancur semudah seseorang membalikkan telapak tangan.

Haruskah ia mengalah? Haruskah ia pergi? Haruskah ia menerima bahwa kekasih hatinya bukan tercipta untuknya lagi? Entahlah, hati menetap tetapi raga pergi.

"Lebih baik kita pulang sekarang Yn." Denta merangkul pundak gadis bintang dengan erat. Jika ia tidak bisa menyelamatkan hati yang hancur, setidaknya ia bisa menguatkan raga tersebut.

Sang gadis bintang masih terdiam seribu bahasa, menatap kosong Ibu kota dari jendela kereta kuda. Bahkan pemandangan hiruk pikuk kota yang biasa membuatnya terkagum kagum di tatap tak bernilai dimata samudranya.

Denta ikut terdiam, otak pintar yang di banggakan semua orang kini merasa bodoh ia tidak tahu harus melakukan apa kepada seseorang yang sedang bersedih. Ia merasa takut jika perkataan yang akan keluar dari bibirnya malah melebarkan luka sang gadis bintang.

Sebagai pria ia merasa tidak berguna, sebagai pria ia telah gagal menjaga seseorang yang ia sayang.

Jika saja ia datang lebih awal, jika saja ia lebih dulu bertemu gadis bintang ini, jika saja ia terlahir sebagai putra mahkota; 'Jika' sesuatu harapan yang tidak akan pernah terjadi. Waktu yang sudah berjalan pergi tidak bisa kembali.

Tanpa sadar mereka sudah tiba di kediaman Ellias, Denta membantu Yn untuk turun dari kereta kuda miliknya.

Senyuman manis tercetak di bibir ranum gadis bintang, namun Denta sadar dengan jelas, bahwa senyuman yang ia lihat adalah palsu sepenuhnya.

"Terimakasih telah mengantar ku, pangeran Denta." Yn mengangkat roknya memberi salam. Ia tidak ingin kehilangan sifat seorang Lady hanya karena hatinya hancur sekalipun.

"Yn ak-" Ucapan Denta terpotong.

"Maaf yang mulia, aku merasa tidak enak badan, jadi aku permisi lebih dulu." Setelah mengatakan itu, gadis bintang berjalan memasuki Mansion utama Ellias.

Denta menatap nanar punggung gadis bintang, "Tidak sekarang. Maafkan aku." Pikirnya.

♕..';☾°.⋆.◦:.♔

"Nona sudah kembali? Cepat sekali, apa yang terjadi? Apakah Putra mahkota menyatakan perasaannya?" Pelayan Merlin berbicara dengan semangat ketika melihat Yn memasuki lorong mansion.

My emperor [jungkook X You]Where stories live. Discover now