My emperor [jungkook X You]

XLV - Kerajaan Legios.

[VOTE DULU BISA NGGAK?!!]

Pagi hari yang dingin, mungkin akibat hujan lebat semalaman penuh. Nona dan pengawal setianya telah duduk di salah satu meja Bar sambil menyantap makanan masing masing. Ia tidak bisa terlalu lama ditempat ini jika tidak mau tertangkap.

"Apakah anda memiliki tujuan setelah ini?" Jin bertanya pada Yn yang duduk di hadapannya. Yang ditanya terdiam sesaat sebelum akhirnya menjawab "Kita akan keluar kota."

Mendengar itu Jin sedikit terkejut namun ia berpikir bahwa nonanya pasti memiliki tujuan dan alasannya sendiri. "Baiklah."

Gadis manis itu kembali melanjutkan makannya yang sempat tertunda, akan tetapi pikirannya melayang jauh "Apakah ayah sudah tahu bahwa aku menghilang?"

"Ayah selalu saja terlewat khawatir, itu benar benar mengganggu. Tapi aku akui bahwa sikapku juga tidak bisa dibenarkan. Ahh..sudahlah!!"

Tak lama sampai keduanya selesai mengisi perut, Yn dan Jin berjalan keluar dari Motel menuju Kandang kuda di belakang Motel tersebut. Tiba tiba keduanya berhenti melangkah lalu saling menatap.

"Ada yang mengikuti kita." Bisik Yn yang disetujui oleh Jin dengan anggukan.

Jin beracang-ancang, tangan kanannya memegang pedang yang masih berada di sarungnya "Siapa disana?!" Teriaknya.

Setelah itu nampaklah dua orang berjubah dari balik tembok. Kedua orang itu membuka tudung kepala mereka perlahan. Yn dan Jin terkejut bukan main, pasalnya salah satu pria itu memiliki rambut putih abu yang sama persis dengan miliknya.

"Siapa anda?" Gadis manis itu mengerutkan keningnya bingung.

"Biarkan aku memperkanalkan diri, Nona. Aku Namjoon De Legios, Raja kerajaan Legios sekaligus kakak kandung ibumu dan pria di sebelahku ini adalah Huang, Pengawal pribadiku." Ucap Namjoon ramah.

Mendengar penjelasan itu Yn dan Jin menundukkan kepalanya memberi salam. "Salam yang mulia, saya Evy Yn Ellias Le Ronze dan dia adalah pengawal pribadi saya, Jin."

"Bagaimana bisa Raja timur Legios ada di ibu kota kekaisaran Agrezard?! Dan juga dia kakak kandung ibu?"

Seperti bisa membaca pikiran gadis manis di hadapannya Namjoon berbicara "Aku sedang Jalan Jalan di sini dan kebetulan melihat kau kemarin malam. Kau sangat pemberani seperti ibumu ya?"

"Jalan jalan? Yang mulia kan sedang lari dari tugas kerajaan dan malah datang kesini." Timpal Huang dengan cibiran. Namjoon mengerut kesal mendengar fakta yang keluar dari bibir pengawalnya "Diamlah kalau bibirmu tidak ingin ku pukul." Ucap Namjoon dengan senyuman di wajahnya.

Gadis manis itu menutup bibir ranumnya menahan tawa "Pfft... maaf yang mulia, kalian sangat lucu." Seluruh mata menatap Yn. Tangan Namjoon mengusap kepala sang gadis lembut.