II - Lukisan Besar ayah.

6.3K 702 93
                                    

"Sudah sebulan sejak ayah brengsek itu datang dan menodongkan pisau ke leherku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah sebulan sejak ayah brengsek itu datang dan menodongkan pisau ke leherku. Kadang seminggu sekali dia datang hanya untuk menghina ku seperti ulat atau cacing. Memang dia bodoh tidak menyadari keimutan ku ini."

"Pelayan Wen selalu menemani ku, setidaknya aku tidak benar benar sendiri di ruangan sebesar ini. Pelayan Merlin juga kadang datang hanya untuk ber gosip, ya dengan begitu aku tahu semua yang terjadi selama ini. Lumayan untuk mengumpulkan informasi."

"Kau tahu Wen? Ada knight tampan yang baru bersumpah pada tuan Duke, sepertinya dia sangat hebat, dan bahunya sangat lebar! Kau harus lihat!" Pelayan Merlin seperti biasanya selalu memulai gosip jika sedang bersama pelayan Wen.

"knight? Eum begitu." Yn mengangguk kecil.

"Wah! Siapa nama knight itu? Berapa umurnya?" Pelayan Wen terlihat antusias, matanya menatap Merlin penuh tanya, namun tangannya tetap mengusap kepala sang bayi kecil dengan lembut.

"Aku tidak tahu namanya, dan umurnya kalau tidak salah delapan belas tahun!" Pelayan Merlin menghentikan kegiatan merapikan nya.

"Bukankah dia sangat muda?" Pelayan Wen tampak kebingungan, hal itu sangat jelas di wajahnya.

"Iya, bukankah artinya dia sangat hebat? Di umurnya yang masih muda sudah diakui oleh Duke." Pelayan Merlin tertawa kecil dan diikuti anggukan pelayan Wen.

"Yah, aku tidak begitu memerlukan informasi ini. Setidaknya aku tahu."

***

"Apakah dia tertidur?" Suara yang tidak asing itu sedikit bergema di ruangan. Tangannya bergerak mencolek usil pipi sang bayi.

-Eugh!

Bayi kecil itu sedikit mengeluh.

"Ayah sialan, gara gara kau aku terbangun brengsek!" Yn terbangun, di tatap tajam nya sang ayah yang berada di hadapannya.

"Oh! dia terbangun. hey, berani sekali kau menatap ku seperti itu." Sang ayah tersenyum mengejek.

"Lihatlah senyumannya, dia benar benar menyebalkan. Demi keselamatan dan keamanan hidupku, aku mengalah. Makan lah senyumanku ini dan pergilah ke neraka." Bayi kecil itu tersenyum lebar, tertawa kecil dengan tangan yang seakan akan ingin menggapai sesuatu di atasnya.

"Kau jelek." singkat padat dan jelas, sang ayah menghinanya untuk yang kesekian kali.

"Si, sialan!"

***

"Menangis lah, Ini perintah." Lagi, sang ayah meminta hal yang tidak jelas untuk apa, dan Yn si bayi tidak dapat berbuat apapun selain menurut.

-Oek! Oek!

"Seru sekali, kau semakin jelek jika menangis." Pria itu tersenyum.

"Aku sudah tidak peduli, dan jangan tersenyum, kau menyilaukan berengsek." Yn mengedarkan pandangannya.

Kini dia tenah berbaring di kamar tidur ayahnya, sungguh ruangan yang sangat besar dan mewah, dan ayah muda itu telah menjadikan putrinya boneka yang dia mainkan selama berjam jam.

"Aku masih bayi, dan aku mengantuk, ini sudah malam, kau mengerti tidak sialan?!" Andai saja kata kata itu bisa keluar, namun sayangnya bayi berumur satu setengah bulan belum bisa berbicara.

Mata Yn terpaku menatap lukisan besar ayahnya.

"Yah, mau dilihat bagaimanapun dia memang sangat tampan, tapi sayang dia brengsek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yah, mau dilihat bagaimanapun dia memang sangat tampan, tapi sayang dia brengsek."

Diliriknya lagi, di atas lukisan itu terdapat nama yang di ukir sedemikian rupa.

"Kim taehyung ellias le ronze. Eum seperti ada yang aku lupakan."

"Aku memang tampan, kau tidak perlu melihat lukisan ku seperti itu, matamu seakan ingin keluar." Yn menoleh ke samping kirinya, dia benar benar lupa akan sosok di sebelahnya ini.

"Tidak peduli, aku ngantuk-" Yn memejamkan matanya.

"-Jangan buat aku jadi pekerja rodi di umurku yang masih satu bulan."

"Kau seperti cacing."

-ugh!

hiya gua ngebayangin bayi dengan muka imutnya ngomong brengsek :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hiya gua ngebayangin bayi dengan muka imutnya ngomong brengsek :v

My emperor [jungkook X You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang