XII - Pasar

4.5K 614 73
                                    

"Nona, saya dengar tuan duke memutuskan hubungan kerja sama dengan Marquess Al maer, dan akhirnya Marquess Al maer rugi besar, mungkin sebesar satu gudang gold

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nona, saya dengar tuan duke memutuskan hubungan kerja sama dengan Marquess Al maer, dan akhirnya Marquess Al maer rugi besar, mungkin sebesar satu gudang gold." Pelayan Merlin memulai celotehannya.

"Benarkah? Satu gudang gold bukannya terlalu banyak?" Yn yang sedang mengunyah kue coklat itu menoleh cepat.

"Begitulah yang saya dengar nona." Pelayan Merlin mengangguk.

Yn hanya diam menanggapi jawaban pelayan Merlin. Pelayan Wen yang sedari tadi sibuk merapikan pakaian Yn, akhirnya bersuara.

"Nona, apakah nona pernah melihat pasar di luar kediaman Duke?" Pelayan Wen melirik nonanya yang sibuk dengan makanannya.

"Pasar? Aku melihatnya sekilas saat menuju kediaman Marquess kemarin. Memangnya ada apa disana?" Yn berbicara setelah mengingat ingat sejenak.

"Disana terdapat banyak makanan dan juga hal hal yang menarik, di sana juga terdapat toko roti kecil yang terkenal karena rasanya." Pelayan Merlin menjelaskan.

"Roti? Aku suka roti!" Yn berdiri dari duduknya. Menatap pelayan Wen dan Merlin bersemangat lalu berbicara "Bawa aku kesana!"

"Ini akan seru, terlalu membosankan di kediaman besar ini."

"Sepertinya nona harus meminta izin lebih dulu kepada tuan duke." Pelayan Merlin dan Wen saling menatap.

"Akan ku lakukan." Yn sedikit berlari ke arah pintu kamar.

Setelah keluar, ia mendapati Jin yang berdiri di hadapannya.

"Nona ingin kemana?" Jin bertanya.

"Aku ingin meminta izin ke ayah untuk ke pasar dan membeli roti." Yn menjawab pertanyaan Jin dengan cepat.

"Nona ingin roti? Kalau begitu akan ku sampaikan kepada kepala koki." Jin yang ingin melangkahkan kakinya ke arah dapur terhenti.

"Bukan! Aku ingin membelinya sendiri di pasar! Sudah lah, aku ingin meminta izin ke ayah." Yn lanjut berlari ke arah ruang kerja Taehyung.

***

"Kau ingin ke pasar? Apakah roti di gudang makanan habis?" Taehyung meletakan berkas di tangannya. Menatap anak manis yang tersenyum penuh semangat.

"Tidak ayah, aku hanya ingin membelinya sendiri, sekalian berjalan jalan. Aku ingin tahu seperti apa dunia luar." Mendengar jawaban Yn, Taehyung diam seakan menimbang nimbang.

"Jin akan menjaga ku ayah." Yn meyakinkan lagi.
"Baiklah. Kau perlu uang sebanyak apa? Dua kantung gold apakah cukup?" Taehyung bertanya.

"Du-dua kantung gold?!"

"Du-dua kantung gold?!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My emperor [jungkook X You]Where stories live. Discover now