41. Kejadian

8K 363 46
                                    

“Aku tetep sayang kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku tetep sayang kamu.”

***

"Udah jangan nangis. Masa Senja yang kuat kaya gini nangis?" ujar Farah, cewek itu mengelus-elus rambut Senja sambil memeluk Senja.

Senja terus menangis dalam pelukan Farah, "aku sedih far. Ternyata, emang didunia ini semuanya jahat,"

"Gak jahat. Banyak orang yang lebih sayang sama lo, bukan cuma Angkasa. Lo cuma disakitin Angkasa aja sampe kaya orang kehilangan kehidupan." ucap Farah.

"HAYYYY GUYSSSS! MEGA KEMBALI!!" teriak cewek yang datang.

"Brisik! Nih temen lo lagi sedih," celetuk Farah.

Mega yang melihatnya langsung panik, "YAAMPUNNN!! SAYANG NYA GUE KENAPA?? KENAPA NANGIS?? SIAPA YANG JAHATIN? SIAPA YANG NYAKITIN?"

"bisa gak sih lo kalo ngomong gausah ngegas?" timpal Farah.

"Yamaap, namanya juga khawatir kali."

"Khawatir gak kaya gitu juga kali," balas Farah yang masih jengkel dengan temannya.

"Iya iya maap yaelah. Nih kenapa si Senja? Kenapa?" tanya Mega penasaran.

"Tuh si Angkasanjing. Nyakitin," ujar Farah.

"Ihh Farah! Gaboleh kaya gitu," ucap Senja. "Angkasayang tau!"

"Yaampun nih bocah. Sadar woi sadar!" Farah mengacak rambut Senja yang sudah lepas dari pelukannya. "Udah disakitin. Masih aja kaya gini,"

"Namanya juga bucin tingkat dewa," ucap Mega. "Emangnya diapain sama Angkasa?" tanya Mega.

"Katanya Angkasa punya cewek lain," ujar Farah.

"HAH? seriously? Jahat banget tuh orang satu. Dia punya cewek lain? Emangnya satu cewek gak cukup?" ucap Mega. "Oh iya! Gue tau. Yang gue liat waktu itu kan? Si Angkasa digandeng-gandeng!"

"Aaaaaaaaaaaaakkkkkk!" rengek Senja, cewek itu kembali menangis.

"Kegatelan banget ya emang cowok lo," ucap Farah.

"Angkasa gak kaya gitu. Tapi ceweknya aja yang suka genit!" ucap Senja.

"Haduh lo tu yaa Ja. Emang bener-bener udah kena pelet kali ya?" ucap Mega. "Disakitin tapi tetep ngebucinin."

"Nah mangkanya itu Ga. Gue heran sama temen lo yang satu ini," timpal Farah. "Tapi gue penasaran. Ceweknya kaya apaansih?"

"Kaya cabe-cabean. Gue jijik banget liatnya. Sok cantik lagi," ucap Mega. "Menurut gue juga dia sama Senja beda jauh. Dia mah gaada apa-apa nya. Barang-barangnya aja banyak yang bran. Tapi mukanya standar,"

"Kek lonte pinggir jalan ya?" celetuk Farah.

"Bener banget, kita labrak aja far? Gimana? Lagian juga dia murid baru udah songong. Gak tau apa kita siapa? Jagoan Sebang dari dulu," ucap Mega sombong.

Angkasa [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang