Hilang Rasa

3 0 0
                                    

kita tak pernah selaras, kita selalu berakhir dengan tengkar yang sama, tuntutanmu akan perhatian, dan egoku yang merasa sudah cukup untuk memberi segalanya kepadamu, itu selalu menjadi menu utama disaat kita bertemu.

semakin lama untuk kita jalani, semakin besar pula perbedaannya, kau dengan egomu dan aku dengan egoku. kemana cinta yang dulu pernah kita rasakan, tertawa bersama, saling memperhatikan, sampai dulu pernah kita saling mengalah.

kini, itu semua telah hilang, kita sibuk dengan hati kita masing-masing, apakah sudah tak ada lagi cinta untuk kita berdua rasakan, apakah kita harus memilih berpisah, setelah sekian banyak perjuangan kita lewati bersama.

aku mengikuti keputusanmu, bila kau ingin mengakhiri, maka akhiri saja, aku akan terima, walapun hatiku merasakan sakit yang tak terbayangkan. cinta tak semestinya di paksa, maka pergilah.

dari hal ini aku mempelajari, bukan cinta yang salah, tapi kitalah yang salah, kita yang merasakan cinta dengan terburu-buru, sehingga setelah fikiran kita tak sejalan, kita kambinghitamkan cinta dengan begitu nyata.


Note : Tulisan Ini Sudah Lama Bersarang di Blog, dan Penulis Lupa Kapan Tanggal Tulisan Ini Tercipta..

Tulisan TanganWhere stories live. Discover now