SISI SANI

7 0 0
                                    


Sapaan dari ilalang yang bergoyang
Menyejukan segala asa
Lantunan nyanyian burung berkicau
Merapalkan doa

Menatap langit yang masih utuh
Menyapa embun dengan hangatnya kopi
Narasi bisu ajukan petisi Ungkapan

Nalar-nalar rindu melepaskan shawatnya
Terbang menuju surat-surat pesan yang ingin di kirimkan
Tersampaikan atau tidak, pagi dan aku tetap akan Menikmatinya dengan senyuman

Riuh suara isi hati, bergulat hebat pada perasaan
Udara pada tubuh tidak menggambarkan kegelisahan
Sebab Ungkapan tak selamanya tentang kepemilikan.

Berdamai pada setiap keputusan dan kerelaan
Menjadi poros diri untuk menguatkan

Jejak-jejak pagi larut terbenam senja
Kopi berganti teh hangat
Pesan ternyata terbalas kan
Namun tidak sesuai keinginan

Ilalang terlelap karena malam
Angin perlahan memelankan hilirnya
Bukan karena duka yang di sebabkan cinta
Melainkan betapa senang nya hati dapat mencintai tanpa harus memaksa diri.




07 Maret 2020

Tulisan TanganWhere stories live. Discover now