Aku Menutupi wajah ku Dengan Darah
Sekujur Tubuh ku Penuh Dengan Ketidakadilan
Semua Yang Terekam, Menyampaikan Aku Hanyalah Orang Yang Berhalusinasi
Setiap Ucapan ku di Bungkam
Aku Hanya Dapat Menggema Dalam Doa
Mulut-mulut Yang Bejat Itu Pandai Berkata Bijak
Tidak Ada Lagi Pembeda Antara Orang Baik dan Orang Jahat
Satu Sama Lain Saling Menghakimi
Merasa Paling Benar, Merasa Paling Beriman
Malaikat Atas Izin Tuhan mu :
Hanya Kau Yang Berhak Untuk Mencabut Nyawa
Tapi Kenapa Sekarang Manusia-manusia Itu
Suka Sekali Bertindak Melebihi Batas
04 Maret 2020
YOU ARE READING
Tulisan Tangan
PoetrySemoga Kalian Bisa Merasakan Eksitensi dari Tulisan Ini : Ternyamankan Ataupun Merasa Semakin Terpatahkan, Itu saya Kembalikan Lagi Ke Pada Kalian Para Pembaca. Terima Kasih