Nona
Ucapan mu Manis Layak nya Madu
Kata-kata Yang Kau Hidangkan Sudah Terjamu
Tidak Ada Satu pun Yang Dapat Mengelak
Mereka Menyantap Dengan Begitu Rakus
Budak
Terjajah Karen Cinta
Hilang Kendali Karena Tipu Daya Sang Nona
Terbelenggu Dengan Angan-angan
Siang Malam Terngiang, Jelmaan Sang Nona Telah Menjadi Candu
Nona
Kini Sudah Menjadi Ratu
di Hadapan Kursi Tahta nya
Berserakan Hati Hati Yang di Rantai
di Belenggu Dengan Ilmu Pengikat nya
Budak
Sujud Dengan Serendah-rendah nya
Memelas Hingga Meniadakan Harga dirinya
Nona Telah Membuta kan Mata Hati Mereka
Pangeran
Datang lah ia dengan kuda putih nya
Gerbang Menuju Neraka Sudah Terbuka
Hati Para Budak Cemas Tak Karuan
Mereka Menggerutu di Dalam Diam
Nona
Pangeran Sudah Datang
Untuk Apa Lagi Budak-budak ini di Sini
Lebih Baik Singkirkan Mereka
Karpet Merah Itu Akan Terlihat Menjijikan
di Mata Sang Pangeran, Bila ia Melihat nya
Budak
Bungkam Seribu Bahasa
Kerapuhan Tepat di Depan Mata
Mereka Seakan di Kuliti Hidup-hidup
di Campakan Dengan Sebenar-benarnya di CAMPAKAN !
Nona dan Pangeran
Memadu Cinta di Atas Tumpukan Mayat-mayat Mereka
Tanpa Sebuah Perhelatan Mereka di Singkirkan
Karpet Merah Sudah Bersih Cinta Nona pun Berbenih
Tertulis, 19 Maret 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/209102375-288-k677055.jpg)
YOU ARE READING
Tulisan Tangan
PoetrySemoga Kalian Bisa Merasakan Eksitensi dari Tulisan Ini : Ternyamankan Ataupun Merasa Semakin Terpatahkan, Itu saya Kembalikan Lagi Ke Pada Kalian Para Pembaca. Terima Kasih