Aku masih mau menuliskanmu

3 0 0
                                    


Aku ingin menggoreskan tinta dalam paragraf naskah, tentang rahasia hati yang sungkan di terka logika. Ketika hati masih melukiskan gambaran tentang cinta. Dengan bijak, aku menghadirkanmu dalam kata yang tercipta dari serat-serat rasa.

Senyuman dewi malam menyapa ditengan kesunyian, mengisyaratkan rindu yang ingin ditunaikan. Intuisi membuat jiwaku ingin segera berjumpa denganmu.

Ramalan antah berantah dari empat penjuru mata angin, menjadikanmu mimpi dalam setiap lelapku, aku gila atau aku buta karena cinta, entahlah.

Kau terus bermetafora di dalam kepalaku, memuat ke dalam setiap sistem otak kananku, kau mengalir deras bak mata air yang bermuara sebagai satu-satunya yang aku cinta.

Izinkan aku untuk mencintaimu, karena nyatanya kau telah menempati ruang kosong di sela-sela dada. Biarkan ini menjadi bait dan paragraf akhir cinta.

Tertulis, 22 Juli 2020
Halusisani x Penaakara.ID

Tulisan TanganDonde viven las historias. Descúbrelo ahora