KERTAS & PENA

5 0 0
                                    


Aku tinta hitam yang menulis tentang mu di secarik kertas putih
Meraba perasaan mu dengan mata tertutup

Mencoba Merangkul Pilu mu Yang Begitu Sangat Parah
Ketika itu :
Pernah Kau Menangis Sendirian di Kamar Yang Sunyi
Kau Seakan Hidup Tanpa Teman di dunia ini

Waktu-waktu tersulit mu Kau lewati dengan tabah
Kini Kau Selalu Tertawa bebas di Ruang-ruang suara
Bersenda gurau dengan mereka-mereka
Walaupun terkadang sesekali kau masih mengingat perihal dulu Tapi itu tak membuat hati mu Runtuh

Telah menjadi kokoh diri mu
Dari segala terjangan badai yang mungkin belum tentu orang lain dapat melewati Seperti lapang nya Dada mu

Raga mu tak lagi terbelenggu sesuatu yang menyesakan
Kini Ada begitu banyak kebahagian yang lahir dari rona wajah mu
Tetap lah kuat :
Ketika dirimu berada di titik yang melelahkan
Jadikan Doa Sebagai Sarana curhat mu kepada sang maha.

Kau Layak nya lentera di kegelapan malam
Terus berusaha menerangkan
Ketika gelap pekat mencoba untuk memadamkan

Cerita Hidup yang kau torehkan
Akan menjadi prasasti-prasasti
Kesabaran dan keikhlasan
Mereka akan memeluk mu dengan hangat
dan ketika saat itu Air mata mu bukan lagi menjelaskan perihal tentang luka,patah, ataupun kecewa melainkan Bahagia.



7 Maret 2020

Note : Terima kasih untuk kamu. Yang telah menjadi kuat atas segala cobaan yang menerpa duniamu.

Tulisan TanganWhere stories live. Discover now