bertemu kembali pada suasana hati yang menenangkan
setelah bergelut hebat pada ratapan panjang akan perpisahan
perlahan bangkit dari patah hati yang pernah menyentak hati
bergumam pada argumentasi hampir mati di sela-sela tak terima diri
pada hari ini, secangkir kopi dan tumpukan kertas menghiasi diri
berlalu-lalang para diksi, mencoret-coret kata yang pernah memberi arti
kenangan dan cinta tertulis sebagai teman yang menemani sembari menyesapi kopi
tampak sendiri, dengan kursi kosong di depan mata, aku tersenyum, dulu pernah ada yang menemani di sini.
Note : Tulisan Ini Sudah Lama Bersarang di Blog, dan Penulis Lupa Kapan Tanggal Tulisan Ini Tercipta..
YOU ARE READING
Tulisan Tangan
PoetrySemoga Kalian Bisa Merasakan Eksitensi dari Tulisan Ini : Ternyamankan Ataupun Merasa Semakin Terpatahkan, Itu saya Kembalikan Lagi Ke Pada Kalian Para Pembaca. Terima Kasih