suicide & selfharm

74 13 10
                                    

To be honest, gue pernah takut untuk main twitter. Karena gue menemukan konten-konten toxic yang memperlihatkan dirinya tengah bersanding dengan sebuah pisau, atau tali tambang. Konten seperti itu sangat ambigu. Bagi sebagian orang, mungkin konten tersebut merupakan sinyal atas keputusasaan dirinya. Tapi bagi sebagian orang lagi, konten tersebut mengundang rasa tidak nyaman bahkan sampai takut untuk tidur.

Gue terkadang tidak paham kenapa mereka mengunggah konten seperti itu. Bukan melarang atau justru memperburuk keadaan dirinya. Gue tau dia cuma pingin kasih tau kalau dia udah capek, dan pingin berhenti bernapas aja. Cuma, pengaruh ke orang yang melihat itu banyak. Social media is the worst platform for those who easily triggered dengan konten seperti itu. Kalau kalian merasa lost, afraid, and having lots of problems, pls, pls, and pls pergi ke psikolog.

Mengunjungi psikiater bukan berarti kamu gila. Tidak begitu konsepnya. Kamu tidak perlu takut hanya karena asumsi masyarakat yang masih perlu dipertanyakan. Kenapa, sih, sampai saat ini pergi ke psikolog aja dianggap tabu? Bahkan mereka yang melihat dengan mudahnya punya sugesti macam-macam terhadap pasien. Padahal bisa jadi kondisinya lebih buruk dibandingkan dengan pasien yang berani konsultasi ke seorang psikiater tersebut. Mereka hebat.

Memang, tidak seratus persen orang yang konsultasi akan kembali seperti semula. Tapi yang jelas, kalian akan sedikit tenang. Kalian akan merasa kalau ada orang yang sayang sama kalian. Kalian akan merasa kalau ada yang perhatiin kalian sampai saat ini. Atau kalau kalian masih takut juga untuk pergi ke psikiater, setidaknya kalian berani untuk cerita ke keluarga dan teman dekat.

Cerita ke gue juga boleh, mungkin gue gak bisa banyak bantu dan gak bisa kasih saran macam-macam yang membuat lo merasa lebih baik. Tapi gue bisa jadi pendengar yang baik, yang membuat lo merasa lo tidak lagi sendiri.

Kalian semua yang baca ini, terimakasih karena sudah bertahan. Terimakasih karena sudah berjalan sejauh ini, kalian semua keren dan kalian semua hebat. Bertahanlah untuk hal-hal kecil sekalipun. Seperti, bertahan untuk makan kentang MCD, bertahan untuk episode anime minggu depan, bertahan untuk comeback NCT, EXO, DAY6, BTS, and another idol artist, bertahan untuk skincare yang launching bulan depan, sekalipun bertahan hanya untuk mengunyah boba. Bertahanlah.

u're valuable just bcs u exist.

Kamu berharga karena kamu ada.

Peluk dari aku, Bita, yang sayang sama kalian semua.

Tidak masalah if u feel lost, if u feel afraid of the world, if u feel afraid of exam scores, or even if u feel afraid to start over what has failed. Kalian manusia, kalian hidup, karena itu kalian merasakannya.

Jika kalian perlu menangis, menangislah. Tidak masalah. Kalian manusia, kalian hidup, karena itu kalian perlu menangis untuk masalah dalam hidup ini.

Dunia memang tidak seramah itu. Tapi kamu harus tetap ramah pada dunia. Buat dunia berpikir kalau kamu pantas bahagia. Karena konsep kebahagiaan, bukan hanya tentang uang.

Sekali lagi, kamu berharga karena kamu ada. Terimakasih karena sudah bertahan.

#Sendingvirtualhug💜 -BITA.

catatan: Jika bab ini terlalu sensitif, akan aku hapus, tolong beritahu jika terdengar sensitif. sayang kalian semua!

Segmen RemajaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora