Hancurkan Hidupmu dengan Mencontek

152 22 11
                                    

Gue ini tipikal pelajar yang bodo amatan. Karena terlalu cuek, gue jadi tidak menonjol dalam bidang apapun. Apalagi akademik. Paling cuma bahasa Inggris dan Biologi yang jadi andalan gue untuk meningkatkan nilai. 

Pernah dua bulan yang lalu, gue ini punya teman yang super pintar. Cerdas luar biasa. Tapi sayang, gemar mencontek. Kekaguman gue sama dia yang suka buka hp even saat ulangan harian pun, jadi terus berkurang. 

Gue cukup bingung sih sama tipikal orang kayak gini. Dia itu pintar. Gue akui, pintar. Tapi dia masih terus mencontek demi nilai sempurna. Bahkan gue pernah dengar kalau dia berbicara seperti ini disaat gue dan teman-teman gue yang lain menyantap makanan, "Jujur tuh percuma, lo akan malu kalau nilai lo kecil," ujarnya.

Gue sih cuma diem karena gue benar-benar speechless. Gue percaya tanpa mencontekpun dia bisa dapat sempurna, gak kayak gue yang fifty-fifty. Kerjaannya main game terus, atau nulis blog dan wattpad yang gak tau kelarnya kapan

Gue cuma menyalurkan hobi.

Oke ini kok jadi out of the topic.

Sekarang gue mau menceritakan tentang diri gue. Tidak ada yang dilebih-lebihkan, kecuali kalau gue bilang gue itu cantik. Itu berlebihan, serius.

Gue itu, Bita. Tipikal orang yang cuek tapi rasa gaenakannya luar biasa. Gue itu kalau udah disakitin orang, pasti gue lupain. Gue balas dengan kebaikan, siapa tau dia sadar dan malu sama apa yang udah dia lakuin ke gue. Terus, gue ini diajarin dari kecil untuk gak mencontek. 

Ini serius.

Papah gue itu orang yang tegas. Dia selalu Ingetin gue konsekuensi dari orang mencontek. Gue pun kalau mencontek, pasti gelisahnya luar biasa. Gue pernah mencontek dan deg-degan seharian. Gue langsung shalat dan nangis untuk minta mengampunan dari Tuhan. Gue yakin dia baik dan mau maafin gue, asal gue gak mengulangi hal buruk tersebut. 

Jadi begitu gue mendengar temen gue bilang mencontek adalah hal biasa, gue bener-bener kecewa sama remaja. Kenapa sih orang bisa menganggap enteng mencontek ini? Kenapa orang bisa dengan mudahnya membuka buku dan ponsel mereka untuk mendapatkan jawaban? Kenapa? Kampanye apa yang harus berjalan demi bangkitnya kesadaran remaja?

Gak ada, gak bisa, dan gak akan terjadi. Kecuali kalau remaja itu benar-benar sadar sendiri. Susah? Jelas. Lebih susah lagi kalau sudah terbiasa mencontek. Gue gak bisa bayangin gimana rasanya dikucilkan oleh masyarakat karena menjiplak karya orang.

Pikirkan itu. 

Kita tumbuh karena kebiasaan. Kalau ingin merusak hidupmu, maka menconteklah. Kalau ingin menyelamatkan masa depanmu, berhenti detik ini juga. 

Bita, Nov 2019 yang sedang pusing karena besok UAS.

Segmen RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang