u're [not] alone

84 13 6
                                    

"Kamu gak sendiri, kok! Masih banyak orang yang lebih susah daripada kamu."

Jadi setelah itu, solusinya apa?

A lot of people menganggap kalimat tersebut menjadi 'solusi' atas curahan hati kita. Padahal, banyak sekali unsur toxic positivity didalamnya. Memangnya dengan diberi kalimat seperti itu, kita yang bercerita akan berubah seperti apa? Akan ada penyelesaian apa setelah kalimat itu terlontar? Gak ada. Nihil.

Tidak ada solusi sama sekali dari kalimat u're not alone. Kalimat tersebut sejak awal memang fana. Mereka berharap dengan terlontarnya kalimat tersebut, kita secara spontan memiliki rasa aman, tenang, damai, dan melupakan masalah kita dalam hitungan detik.

Tidak semudah itu, kawan.

Adakalanya dimana kita yang bercerita pingin banget dengar solusi yang logis. Bukan kalimat yang justru bikin kita semakin berpikir keras dengan tindakan kita sendiri. Justru dengan terucapnya kalimat tersebut membuat kita semakin merasa tidak dihargai. Membuat cerita kita seolah-olah 'bukan masalah besar' dan 'kita terlalu hiperbola'.

Kita, sebagai manusia, paham betul semua orang punya masalahnya tersendiri. Paham betul bagaimana setiap manusia diberi kesulitannya masing-masing. Paham betul bahwa ada yang masalahnya lebih sulit dari kita. Tapi bukan itu yang sebenarnya pingin banget kita dengar. Tidak ada titik dimana kita akan merasa lega begitu kalimat 'kamu gak sendiri, kok!' tercipta. Semua orang yang sudah bercerita, yang sudah memercayakan masalahnya untuk diceritakan, berharap mendapatkan solusi nyata atas masalahnya. Bukan hanya solusi batin yang justru tidak bisa dikatakan solusi sama sekali.

Maka dari itulah sebaiknya jika kita tidak bisa memberi kalimat yang sekiranya dapat membantu, solusi yang sekiranya dapat meringankan, dengarkan saja. Dengarkan cerita dia dan pahami dengan betul perasaannya. Itu cukup. Dibandingkan dengan memberi solusi yang sama sekali tidak membantu, alias useless, lebih baik diam dan dengarkan. Jujur, itu lebih membantu.

Karena kita yang bercerita, akan merasa dihargai dan dipahami kondisinya.

Sebab, bisa saja dalam waktu yang berbeda-beda beberapa orang memiliki kesulitan yang sama. Tapi mau berjuta-juta orang dengan kesulitan yang sama pun, kamu tetap akan menyelesaikannya sendiri.

Karena ini hidupmu, masalahmu, dan Tuhan mempercayaimu untuk menyelesaikannya.

•••

Gak tau deh ak nulis apa, nulis aja nulis. Kalau ada kata yang sekiranya bisa menyinggung orang, komentar aja. Nanti aku pikir berulang kali untuk menghapusnya atau memperbaikinya. Gomawooo yorobun.

Segmen RemajaWhere stories live. Discover now