« thirtY - L. M »

1.7K 251 21
                                    

-part 30-
.


Tenda sudah didirikan, kayu bakar sudah dikumpulkan dalam satu tempat. Area camping pun sudah dihias sedemikian menyenangkan. Kini tinggal mereka untuk berkumpul di tengah-tengah area camping. Untuk mendapatkan pengarahan, penjelasan, dan hal-hal yang perlu diperhatikan selama berada di perkemahan. Karena ini camping untuk refreshing, maka tak ada kegiatan wajib siswa ataupun pertandingan yang melibatkan alam. Tetapi mereka masih memiliki games yang dilaksanakan di pagi, dan malam hari di hari kedua. Mereka berkemah selama 3 hari dua malam.

Dan waktu itu terbilang lama untuk Lisa yang mengambil libur bekerja. Apalagi, dengan kabar Jimin yang terakhir kali, tak berada di café. Itu membuatnya khawatir. Jimin itu menyebalkan, tapi dia adalah teman yang selalu ada untuk Lisa. Jadi, perubahan sikap Jimin terakhir kali padanya pun membuatnya cemas.

“Lisa!” Lisa tersentak sedikit. Ia menoleh pada Jisoo yang muncul dari tendanya,di area milik kelas sebelah.

Mereka berbeda tenda.

“Ya?”

“Mau ke sungai? Di dekat sini ada sungai, airnya sangat jernih dan ada air terjun yang tidak terlalu tinggi. Ayo?” Jisoo mengajaknya pergi. Tapi, “memangnya tidak apa-apa? Kita... baru sampai 'kan?”

Lisa mengedarkan pandangannya.

Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. “Tak apa, Lisa. Pengarahan masih satu jam lagi.”

Lisa berpikir, ya, tidak ada salahnya.

Jadi, gadis itu mengangguk. “Boleh,”

Jisoo bersorak senang. Ia menarik lengan Lisa dengan antusias.

Dan mereka sampai di tujuan tanpa menghabiskan banyak waktu. Karena, ya, memang jaraknya tidaklah jauh.

“Wow, segar sekali~” Lisa menggumam. Dan Jisoo mengangguk, menanggapinya.

Keduanya menikmati udara dan kesegaran di sana dengan cara masing-masing. Lisa dengan menyentuh perairannya, dan Jisoo memejamkan matanya.

“Aku lama sekali ingin merasakan ini.”

Lisa menoleh pada Jisoo yang masih memejamkan mata, dari posisi jongkoknya.

Dan Lisa menyahutnya, “apa?”

“ketenangan. Dan, sedikit relaksasi.”

Dahi Lisa mengernyit. Sedikit kebingungan. Apa Jisoo sedang punya banyak pikiran? Apa kas kelasnya macet? Apa mereka belum melunasi utang-utang kas yang belakangan sering Jisoo keluhkan di setiap obrolan mereka?

Jisoo membuka kedua matanya perlahan. Lalu menatap aie terjun yang deras namun menenangkan.

“Lisa, bagaimana caranya melupakan cinta lama? Menghapusnya, mungkin?” dia menghela nafas. Lalu tertunduk.

Sejenak, Lisa menatap penuh tanya pada Jisoo di sana. Yang nampak menerawang jauh.

“Kau bertanya itu padaku?”

Jisoo menoleh pada Lisa. “iya, mengapa?”

Lisa bangkit dari posisi jongkoknya. “Tidakkan kau lihat, aku... sendiri?”

Jisoo menoleh sejenak, lalu terkekeh. Membuat Lisa mengernyitkan dahi, terheran. “kata siapa kau sendiri?”

Lisa merasakan jantungnya berdegub cepat. Apakah, Jisoo tahu?

Tapi jawabannya kemudian, membuatnya lega. “Kau kan bersamaku, kkk~”

Eyy, kau tak serius bertanya padaku, rupanya.” Lisa berjongkok kembali, membasahi tangannya dengan air sungai jernih itu, untuk kesekian kali. Dan Jisoo, mengikutinya.

L. M 🍒 [Love too Much x Lalisa Manoban]Where stories live. Discover now