« L. M-tWo »

4.4K 534 105
                                    


Karena mood ku bagus, jadi aku up :v

At 20.25 WIB
ENJOY 😊
.
.

PART 02

LISA tahu, tak seharusnya dia langsung menunjukkan kekesalannya setelah membaca pesan di ponsel Jungkook tadi. Tak ada yang salah dengan itu. Si pengirim wajar saja mengirim pesan semacam itu pada kekasihnya sendiri. Tapi Lisa juga gadis biasa yang tetap merasa sakit saat harus berbagi orang yang dicintai dengan orang lain.

Dan ini resikonya. Ia sudah bersedia menjadi yang kedua, jadi dia juga harus menyadari posisi itu.

Selama berjalan menuju kelasnya, ia terus menunduk. Memandangi sepasang kaki jenjangnya itu mengambil langkah. Tiba-tiba saja, langkah itu terhenti saat sepasang sepatu lain berhenti tepat di hadapannya. Gadis itu mengangkat kepalanya. Kemudian maniknya bertemu dengan sepasang mata milik gadis cantik dengan senyum menghias wajahnya. Berbanding terbalik dengan ekspresi yang Lisa tunjukkan.

Datar.

Bukan ia tidak menyukai gadis itu, tapi karena memang itulah sikap yang gadis berdarah Thailand itu tunjukkan pada semua orang. Perlu di ketahui, Lisa bukanlah seorang yang murah senyum, ceria dimanapun, apalagi memiliki banyak teman di sekolah. Dia justru dikenal sebagai orang yang cuek dan terkesan judes mungkin karena jarang tersenyum.

Lantas, selama ini?

Ia hanya bersikap lembut pada orang-orang terdekatnya. Seperti Jungkook, dan teman kerjanya. Ia tak memiliki satupun teman di sekolah. Hanya kegiatan kerja kelompoklah yang terkadang mengharuskan Lisa membaur.

Hai, Lisa.”

Sapa gadis itu, menyadarkan Lisa. "Hm,"

“Kau teman sekelas Jungkook 'kan?”

Lisa masih tak menjawab. Namun satu alisnya terangkat, seolah berkata 'lalu?'

“Aku menitip ini untuk Jungkook, ya? Dan, tolong sampaikan juga aku menunggu di mobilnya sepulang nanti. Okay? Terima kasih, Lisa” gadis itu berlalu setelah memberikan paper bag pada Lisa.

Hey, Lisa bahkan belum menjawabnya. Dasar.

****

Bel pulang berdering keras. Kelas usai lima menit sebelum suara penanda jam pelajaran telah selesai itu berbunyi di setiap pengeras suara yang tersebar di masing-masing kelas dan juga beberapa sudut sekolah.

Lalisa pun selesai berkemas. Gadis itu melirik paper bag di laci mejanya yang merupakan titipan kekasih Jungkook siang tadi. Lantas diraihnya benda tersebut, kemudian berjalan kearah Jungkook yang baru saja menyampirkan tali ransel ke satu bahunya. Kelas sudah sepi, hanya tinggal mereka berdua. Jadi takkan masalah kalau Lisa mendatangi Jungkook saat itu.

“Ini.” Paperbag itu mendarat mulus di atas meja.

Hey, apa kau pikir Lisa akan melemparkannya karena itu pemberian gadis itu? Tidak mungkin. Ya, meskipun sempat terbesit dalam pikirannya untuk melakukan hal itu. Tapi tidak, Lisa paham kok posisinya.

Woahh, apa ini? Ku kira kau masih kesal padaku. Tapi sekarang kau malah memberiku hadiah.” Jungkook menatap semringah paperbag itu.

“Bukan aku.”

“Mwo?”

Lisa mendengus kesal karena lelaki itu yang seolah tuli. “Itu bukan dariku.”

“Kekasihmu menitipkannya padaku.” Lisa berada dalam judes mode on.

Jungkook lantas melirik paperbag itu dan Lisa, bergantian.

L. M 🍒 [Love too Much x Lalisa Manoban]Where stories live. Discover now