« L. M- eigHt »

3.1K 445 64
                                    

Guys, aku up new story 😌

Silahkan cek, dan kasih pendapat kalian. Judulnya “No One”

Hehe.

Kalo gitu selamat lanjut...

Happy baca 😈
.
.
.

♠️♠️♠️♠️♠️



“Lisa! Kau datang?”

~

Senyuman Lisa ikut terukir. Sekalipun dadanya merasa sesak akibat interaksi Rosé dengan kekasihnya beberapa saat lalu.

Gadis itu berjalan menghampiri Song-i. Menatap keranjang pakaian di embanannya dan mengambil alih benda itu.

“Biar aku saja, eomma.” ucap Lisa seraya tersenyum. Lalu berjalan menuju samping rumah dimana baju-baju itu akan dijemur.

Ah, nee. Gomawo Lili-ya.”

Lisa mengambil satu persatu pakaian basah untuk digantungkan. Pun dengan Song-i. Keduanya terlibat perbincangan selama itu berlangsung.

Eomma dengar pintu gerbang dibuka, jadi eomma ke depan. Eomma kira gadis itu yang pergi.” ucap Song-i disela kegiatan.

Tidak heran mendengar wanita paruh baya itu seolah ingin gadis —yang tak lain adalah Rosé— itu pergi. Lama Lisa tahu ketidaksukaan Song-i pada kekasih Jungkook yang satu itu. Dan fakta tersebut membuat Lisa merasa bahagia. Setidaknya ia masih menerima cinta dari orang-orang disekitar Jungkook. Selagi lelaki itu membagi cintanya dengan yang lain.

Ah, Lisa benci ini. Lisa sangat membenci keadaan dimana hatinya harus merasa teramat sesak. Rasa itu menguasai hatinya dan bertahan cukup lama. Kenyataan terlalu jahat dengan membuat Jungkook harus membagi cinta. Lebih sakit kala kenyataan kembali menamparnya dengan fakta bahwa hanya Lisa dan Jungkook yang mengetahui hubungan ini.

Mereka mengenal Lisa sebagai sahabat lelaki itu. Tak lebih.

Pun dengan Song-i.

Wanita paruh baya itu menganggap Lisa sebagai anak kedua. Semenjak Jungkook dan Lisa berteman empat tahun lalu, Lisa lebih sering ke rumah itu. Jadi tak heran kalau Song-i menyamakan kedudukan keduanya. Tetapi meskipun Song-i menyayangi Lisa, bukan berarti wanita itu bisa menerima hubungan mereka yang lebih dari teman, —tidak begitu saja.

Hah, Lisa merasa semakin sesak.

Tak lama kemudian, tawa mengudara hingga sampai ke pendengarannya. Tawa lepas tanpa beban.

Tidakkah Jungkook mengingat Lisa disaat-saat seperti ini? Saat ia berbagi tawa dengan gadis lain, membiarkan kekasihnya menahan perih mendengar kebahagiaan tercipta dari cinta yang terbagi.

Yak! Sudah ku bilang aku berkata benar.” suara Jungkook terdengar. Disusul dengan gelak tawa yang saling menyahut.

Apa? Kau mengejekku.” Kini Rosé.

Aku benar, hey. Kau kurus, kerempeng, lihat saja pinggangmu bahkan sangat kecil!”

Sekalipun mereka saling mengejek, tapi yang mengiringi mereka adalah kebahagiaan.

Sejak kapan dia disini, eomma?

Semalam.”

DEG.

L. M 🍒 [Love too Much x Lalisa Manoban]Where stories live. Discover now