« twenty eiGht - L. M »

1.6K 272 17
                                    

loeaegi
-part 28-
.
.

Lalisa kembali ke tempat semula di mana ia dan Jisoo berdiri menunggu bus sebelumnya. Jisoo sudah kembali, dan kini ia lihat gadis itu tengah mengedarkan pandangannya.

Mungkin saja mencarinya.

Dan, benar. Saat Lisa sampai di sebelah Jisoo, gadis itu menghela nafas lega. “Kau kemana saja? Satu bus sudah sampai, jadi, aku rasa bus kita tak lama lagi datang. Ayo, ambil ranselmu.”

“Ya. Kau duluan saja dan pilih tempat duduk. Aku ke toilet sebentar,” Lisa membawa ranselnya, tetapi Jisoo menahan pergerakannya dengan mengambil alih ransel milik Lisa.

“Kubawakan sekalian.” tak menunggu jawab, Jisoo langsung membawanya.

Lisa mengedikan bahu, acuh. Dia melangkah menuju kamar mandi terdekat dan menyelesaikan keperluannya. Setelahnya, ia kembali merapikan pakaiannya, menata kembali syal di lehernya, dan bersiap keluar untuk menyusul Jisoo di dalam bus.

Sebelum sebuah lengan menariknya untuk mengikuti langkahnya. “Jungkook, ada apa?” pertanyaan si gadis mengudara ketika seseorang yang menariknya tadi—Jungkook—berhenti menariknya.

“Kau akan duduk di sebelah mana?”

Lalisa menggeleng, tanda tak tahu. “Jisoo yang memilih tempat duduknya dan aku belum masuk bus sama sekali.”

Tunggu, “Jisoo? Bendahara kelas sebelah?” anggukan Lisa berikan. “Sejak kapan berteman dengannya?”

“Kemarin, mungkin? Dia selalu berusaha mendekatiku, mencoba berteman denganku, kurasa tak ada salahnya. Taehyung juga mengenalnya.”

Manager di kafe tempatmu bekerja itu?” Lalisa mengangguk kembali.

“Why?”

“Tidak apa-apa. Kulihat dia memang mudah bersosialisasi. Jadi, aku tak khawatir. Tapi... ”

Kedua alis Lisa terangkat, menanti lanjutan dari kalimat yang digantungkan itu.

“Mengapa kau dan Jaehyun jadi dekat sekali?”

Hey, dekat bagaimana?”

“Aku sering melihatmu bersamanya.”

“Dia hanya membicarakan partisipasi api unggun, Jungkook. Kau tahu itu.”

“Ya, tapi rasanya semakin sering saja dia bicara padamu karena alasan itu.” Jungkook menghela nafasnya, melipat tangannya dibawah dada.

Sekolah masih ramai, keberangkatan mereka ke tempat berkemah pun akan dilakukan lima menit lagi. Tetapi di sini, Jungkook justru terjebak kecemburuan karena Lisa dekat dengan ketua kelas mereka. Jungkook merasa iri karena Jaehyun bisa bicara bebas dengannya, sedangkan dia tidak.

“Ayo, ke bus. Jangan sampai ada yang melihat kita bersama lalu melapor pada princess-mu.” Lisa berbalik, hendak melangkah menuju bus-bus yang akan mengantar mereka, di lapangan. Tetapi tubuhnya kembali terbalik kembali.

Lisa menghambur ke pelukan Jungkook dan dengan erat ia memeluk si gadis. Tak peduli kalau-kalau benar sampai ada yang melihat mereka seperti ini. Jungkook hanya ingin memeluknya, mendekapnya dengan erat seperti ini, dengan bebas pula.

“Jungkook,”

“Sebentar, saja. Setidaknya untuk meredam kecemburuan dalam hatiku.” jujur sekali.

Maka Lalisa menurut. Ia balas memeluk Jungkook, walau tak se-erat lelaki itu padanya. “Jangan cemburu seperti ini lagi, kau tahu aku hanya untukmu. Okay?”

L. M 🍒 [Love too Much x Lalisa Manoban]Onde histórias criam vida. Descubra agora