« L.M- fOur »

3.6K 452 35
                                    

Hai 😉

Update di siang terik begini huhu.

Penginnya nanti malem tapi takutnya kuota keburu abis 🙄 aku penginnya kalo up, terus masih bsa dpt notif komen gitu 🌚 mweheh..

Okelah jdi gitu, smoga kalian sukaa
.
.

Part 04

🍒🍒🍒

            PENGUNJUNG di kafe tidaklah seramai beberapa jam lalu. Kini hanya tinggal tiga sampai lima orang yang masih memilih tinggal di tempat itu. Kafe memang akan buka hingga jam tiga pagi jika weekend. Jua, pekerja disana tidak sebanyak sore tadi. Yaa meskipun sebenarnya kafe itu hanya memiliki empat pekerja namja yakni Jimin, Namjoon, Jhope, dan terakhir Seokjin. Lalu dua yeoja, Lisa dan Jihyo yang merangkap di bagian kasir –bergantian dengan Seokjin.

Kini, hanya empat tersisa. Namjoon, Jhope, Jihyo, dan Lisa.

Nampak gadis di balik meja kasir itu membaringkan kepala diatas lipatan tangannya pada meja. Sepertinya tertidur. Lisa yang melihat itu segera menghampiri. Seperti yang sudah ku katakan, Lisa hanya bersikap lembut pada orang-orang terdekatnya. Termasuk Jihyo. Gadis itu sudah seperti eonni baginya.

Eonni.”

“Ngg..” erangan itu terdengar lirih. Lisa mendudukan dirinya disamping Jihyo.

“Yang ku tahu ini adalah giliran Seokjin oppa.”

Mendengar Lisa yang sepertinya ingin mengobrol dengannya membuat gadis itu bangun dan duduk bersandar. “Hm, benar. Tapi aku memintanya untuk bertukar waktu. Aku ada acara besok, jadi tak bisa shift malam. Maka dari itu aku lembur sekarang.”

Lalisa mengangguk-anggukan kepala, paham.

Ah, aku baru ingat tadi Hoseok oppa sedang membuat kopi. Aku akan minta kan satu padanya,” Lisa sudah beranjak kalau saja suara Jhope tak membuatnya menunda langkah.

“Aku sudah bawa.” Jhope meletakkan nampan yang dibawanya, ke atas meja. Ada dua kopi disana.

Lisa menatap Jhope dengan raut bingung, “Aku sudah dapat kopi ku,”

Perasan. Ini bukan untukmu!”

“Lalu?” pertanyaan itu terlontar dari bibir gadis yang kini wajahnya sudah terlihat sangat mengantuk. Lihatlah matanya, bahkan tidak terbuka dengan benar. Seperti mengigau.

“Untuk manager.”

Keduanya mengangguk bersamaan dengan Jihyo yang menggumam pelan. “Ooh,

Hey, Lice. Bisa kau antar kopi ini ke ruangannya? Aku akan mengurus putri tidur yang satu ini. Sebelum ia membuat kafe bangkrut karena salah memberikan kembalian.”

Yak!” seru Jihyo tak terima.

“Lihat. Berseru saja dia sambil terpejam. Suaranya bahkan lebih seperti dengkuran sekarang.”

“Jhope-ssi.” Nampaknya Jhope berhasil. Buktinya, gadis itu kini melotot padanya. Dan Lisa hanya menggelengkan kepala seraya mendengus jengah. Enggan menghadapi pertikaian un-faedah keduanya. Maka dari itu, Lisa mengambil nampan yang kini hanya berisi satu cangkir kopi itu dan membawanya ke ruangan manager kafe yang memang selalu pulang di jam yang sama dengan para pekerjanya. Manager yang menyenangkan dengan keramahan dan senyum kotaknya.

L. M 🍒 [Love too Much x Lalisa Manoban]Where stories live. Discover now