09. Dream In A Dream

264K 32.3K 14.9K
                                    

❝  Aku tidak akan pernah lupa, bahwa kaulah satu-satunya wanita yang rela terjatuh untuk melindungiku ❞  ㅡNa Jaemin, 2017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ Aku tidak akan pernah lupa, bahwa kaulah satu-satunya wanita yang rela terjatuh untuk melindungiku ❞ ㅡNa Jaemin, 2017


Happy Reading ♡


"Kenapa kamu meninggalkan putrimu? Dia sangat sedih, dan kamu pun... meninggalkan saudaraku..."

Gadis bersurai legam itu menatap laki-laki di depannya dengan tatapan sedih.

"Maaf, bukan itu yang kuinginkan, tapi... saat itu aku benar-benar nggak bisa bertahan lagi Na..."

Jaemin tersenyum kalem, dia mengusap pelan pucuk kepala gadis di depannya itu sesaat. Lantas, digerakkanlah tangannya membentuk bahasa-bahasa isyarat.

"Jeno... kamu mencintai dia kan? Dia sedang menangis disana sekarang, dia sendirian, kesepian... Aku tidak mau kamu meninggalkan dia karena aku."

Wajah Jung Jeha terlihat murung sejak tadi, dia bagai menahan tangis.

"Katakan saja yang sejujurnya."

"Jeno itu... di baik, dia yang ngelindungin aku selama puluhan tahun ini, dia tetap sabar... menghadapi aku yang bahkan nggak benar-benar mencintai dia."

Jaemin tampak menghela napas mendengar penjelasan dari Jung Jeha dengan suara gemetar itu.

"Dari awal, ini semua salahku. Maafkan aku, dan terima kasih kamu telah bertahan sejauh ini, aku tahu betapa berat beban yang harus kamu tanggung di dunia."

Membaca bahasa isyarat itu, air mata Jung Jeha turun. Dia mulai menangis, terisak pelan dengan matanya yang kini memerah.

"Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang. Lee Jeha... dia akan dijaga oleh Na Jaemin-nya sendiri."

Jaemin menarik tubuh itu perlahan, dibawalah sosok itu ke pelukannya. Memeluk tubuh mungil itu dan merengkuhnya dalam kedua lengannya yang begitu pas. Lantas diciumnya rambut hitam wanita yang sangat ia cintai itu.

Sementara Jung Jeha semakin menangis dengan deras, menangis di dada Jaemin-nya.

"Aku kangen, Na..." rintihnya.

"Maaf karena aku tak bisa memenuhi janji terakhir kita."

Kedua insan itu berpelukan. Kian mengerat, seolah telah tak dipertemukan selama puluhan abad. Seolah takut kehilangan untuk yang kedua kalinya.

"Mama..."

Jaemin melepaskan pelukannya ketika mendengar suara seseorang diantara mereka. Begitupula Jung Jeha, dia menoleh, lalu mendapati sosok seorang gadis yang berwajah sepertinya, namun dengan rambut yang lebih panjang berwarna kecoklatan.

[✔] 2. After DEAR JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang