14. A Lover

569K 56.3K 111K
                                    

Choose your fighter !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choose your fighter !

• Professor Na Jaemin

• Kim Doyoung

• Qian Kun


Warning 18+ ⚠


Happy Reading


Gadis itu baru tersadar bahwa yang ada diatasnya saat itu adalah Na Jaemin. Itu bukan mimpi, itu nyata. Dia baru saja berpikir bahwa dia bermimpi Qian Kun menciumnya, seperti dalam film-film dongeng Putri Tidur, tapi rupanya dia pun baru saja dihempaskan dari langit ketujuh.

Jeha mendorong tubuh Jaemin, melepaskan tautan bibir mereka. Ada rasa kesal, marah, tapi dia juga bingung mengapa dia tak segera menampar ataupun memukul Si Profesor itu. Wajah keduanya berjarak sekitar 7 sentimeter, dengan kedua mata elang Na Jaemin yang menatap gadis dibawahnya itu dengan pandangan menuntut.

Kedua tangan Lee Jeha gemetar diam-diam, dia merasa takut sekaligus gugup.

Bukannya menjauh setelah didorong, Jaemin kembali memajukan wajahnya. Kali ini dia menangkup rahang kecil gadis itu, kemudian menempelkan bibirnya lagi. Membuat Jeha sempat tersentak kecil, lalu meremat kerah kemeja Jaemin secara refleks.

Jeha memejamkan matanya rapat-rapat ketika merasakan bibir lembut yang mendominasi dirinya itu, lumatan-lumatan kecil, lalu elusan tangan kekar Na Jaemin di rahangnya. Bukan ciuman yang menggebu, sebuah ciuman dan lumatan kecil yang lembut, namun mampu membuat darah gadis itu berdesir. Dadanya berdebar disertai dengan listrik jutaan volt yang serasa menyengat seluruh saraf tubuhnya.

Sialan, padahal dia sudah sering melihat film dengan adegan yang lebih panas, tapi kenapa hanya dengan ini dia bisa sebegini gemetar?

Sekarang Na Jaemin dengan segala perbuatannya, berhasil membuat Lee Jeha porak poranda hanya dalam semalam.

Dia tidak melawan, dia yang harusnya menolak dan menampar laki-laki yang seenaknya itu malah terdiam di tempatnya. Tapi tidak, Jeha tak membalas ciuman Jaemin, dia hanya diam, membiarkan Na Jaemin mencium dan melumat bibir bawah dan atasnya bergantian.

Rasanya pasokan oksigen di sekitarnya menipis dan dia merasa sesak.

Sampai 15 detik berlalu, Jaemin berhenti, dia menjauhkan wajahnya sedikit, menatap Lee Jeha yang wajahnya sudah semerah apel. Oh, tidak, dia lebih seperti orang yang sedang demam dan flu. Ujung hidung dan kedua pipinya memerah, bak terbakar. Jaemin masih diam di tempat, menatap wajah cantik itu dengan intens.

[✔] 2. After DEAR JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang