22. What Is Dubai?

551K 49.8K 120K
                                    

"Hai rakyatku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai rakyatku."
ㅡProfesor Na Jaemin 2057


"LEE JEHA LO APAIN FLYING BOARD GUE BGST!!!" 

Anak perempuan berambut ponytail itu memejamkan matanya pasrah saat mendengar suara teriakan teman laki-lakinya yang baru saja datang, dia menyembunyikan tubuhnya dibelakang Lalisa, berpura-pura tak mendengar. 

Brakk!! 

Kedua gadis yang duduk di salah satu bangku kantin itu terperanjat, Yangyang baru saja menggebrak meja. Mungkin saking kerasnya, hingga beberapa bulir air minuman terciprat keluar. 

"Eh, Yangyang dah dateng," Jeha meringis. 

Kemudian, Sakura di belakang tampak berlari menyusul. 

"Lo pinjem flying board buat lo naikin apa lo makan?! Ancur woy!" Marahnya. 

Lee Jeha mengulum bibir, kemudian membenarkan duduknya, "ehem," berdeham sebentar, sementara Lisa dan Sakura terlihat bingung sendiri. "Y-yaa... maap." 

"Lo tuh—!" Yangyang kehabisan kata-kata, anak laki-laki itu mengusap wajahnya pasrah. 

"Udah elah, lagi di tempat umum nih." Lisa terdengar mengingatkan dengan suara pelan. 

"Tau nih Si Yangyang, jadi lo nyuruh gue ganti rugi nih?" Jeha mencibir, "tega banget lo, gue kan miskin." 

Sakura dan Yangyang seketika merotasikan bola matanya malas, Lisa hanya tertawa kecil. Lagi-lagi teman perempuannya itu mengatakan sesuatu dengan begitu mudah dan tanpa beban. 

"Merendah untuk meroket," acuh Sakura.

"Dih, kan emang beneran gue orang miskin. Lo mau bilang karena gue keponakannya Profesor kaya? Itu kan Om Jaehyun, beda." Gadis itu mendengus. 

Benar, agaknya Lee Jeha merasa bahwa dia adalah satu-satunya orang miskin di era milenial itu. Coba sebutkan siapa orang tidak mampu di tahun 2057 itu jika bukan Lee Jeha dan papanya? Ini terdengar sedikit jahat, tapi... yah, keduanya tak memiliki apapun untuk bisa dibanggakan. 

Satu lagi kenyataan menyakitkan yang tidak Lee Jeha tahu bahwa ayahnya telah turun ke jabatan terendah. 

"Gue bukan mau minta ganti rugi, cuma mau ngingetin lo tuh kalo minjem barang orang yang bener, dan gue gak mau minjemin barang gue lagi." 

Lee Jeha melotot mendengar kalimat terakhir teman laki-lakinya itu, "kok jahat sih?!" 

"Gue gak jahat, lo aja yang minta dijahatin." Yangyang acuh tak acuh. 

Baik, Jeha rasanya ingin menyiramkan minumannya ke wajah anak laki-laki berdarah China itu. Mungkin dia akan menarik kata-katanya yang pernah mengatakan bahwa dia bahagia memiliki teman seperti Sakura dan Yangyang. Yangyang laki-laki, tapi sangat menyebalkan. 

[✔] 2. After DEAR JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang