[✔] 2. After DEAR J

32. Fake Love

For you, I could pretend like I was happy when I was sad

For you, I could pretend like I was strong when I was hurt

I wish love was perfect as love it self
I wish all my weakness could be hidden

I grew a flower that can't be bloomed in a dream that can't come true

ㅡFake Love, BTS

Kalian boleh sambil dengerin lagu Fake Love nya hehe

Happy Reading

"Woy maleen!"

Dukk!

"Aduhh!!" 

Akibat dorongan dibelakangnya yang lumayan kuat, tubuh kecilnya yang ringkih itu tersungkur dan nyaris saja bibirnya mencium aspal. Anak perempuan itu menoleh dengan cepat ke belakang. 

"LO GILA YA SIALAN!!" Gadis itu meneriaki Yangyang, marah. 

Sementara Si pelaku terlihat menggaruk kulit kepalanya dengan telunjuk, "y-ya abisnya lo daritadi gue ajak ngomong ngelamun mulu." 

"Ya gak perlu dorong dong! Lo pikir gue apaan! Dah ah gue mau pulang aja!! Gak jadi ke rumah Sakura! Bye!" 

"Lah kan, marah lagi." 

Anak laki-laki itu segera meraih lengan kurus Lee Jeha, menahan gadis yang baru saja bangkit itu agar tidak pergi. Mereka sedang di jalanan saat itu, dalam perjalanan ke rumah Sakura. Lebih tepatnya untuk melihat-lihat inovasi terbaru dari mobil ciptaan Om Yuta. 

"Gue kan cuma becanda," terang Yangyang.

Jeha mengibaskan tangan teman laki-lakinya itu, "bisa-bisanya lo anggep kaya gitu becandaan! Lo nendang gue beneran dan gue sampe jatoh ke aspal! Otak lo dimana sih?! Hah!!" 

Yangyang memundurkan wajahnya beberapa inci ketika teman gadisnya itu berteriak lagi, kali ini benar-benar berteriak hingga rasanya mampu memecahkan gendang telinganya. Gadis itu benar-benar marah, Yangyang kebingungan. 

Lee Jeha benar-benar sudah berubah. 

"Lo kenapa sih..."

"Lo yang kenapa!!" sahut Jeha cepat. 

Oke, sepertinya ini ada hubungannya dengan masalah beberapa waktu lalu. Yangyang masih menunggu Jeha untuk bercerita, tapi anak perempuan itu belum mau menceritakannya hingga saat ini. Dia pun tak bisa memaksa.