37. Keluarga Besar Orion

11.7K 640 16
                                    

Sekitar jam enam kurang, mobil Orion tiba di rumah Nenek. Mereka turun, tampak sekali keluarga ini sudah menunggu, terbukti dengan berkumpulnya mereka di ruang tamu.

Kanaya hanya mengikut, mencium punggung tangan para tetua di sini. Tidak ada Ayah. Hanya Bunda, tiga wanita dan anak-anak kecil.

"Gimana perjalanan kalian?"tanya Bunda.

"Kiaa,"sapa wanita yang sedikit lebih mirip dengan Bunda.

"Halo Nenek Sri,"ujar Gita.

"Senang Bun, banyak drama,"kekeh Raina.

"Ini pacar Rion yang kamu ceritain,Ris?"tanya wanita sebelahnya.

"Calon istri Rion Dhe,"ucap Rion.

"Iya iya. Sama aja toh?"

Orion terkekeh, Kanaya tersenyum kikuk. Orion mengusap puncak kepala wanita yang mungkin sebaya dengan Raina atau Kanaya.

"Ngapain diem doang?"ujar Orion. Wanita itu malu-malu.

"Masih aja ya Dhe, Lusi malu-malu,"kekeh Willy.

"Tau nih, gak paham turunan siapa,"kekeh Ita.

"Gimana kuliahmu?"tanya Rion.

"Baik Mas."

"Arga mana?"

"Besok kayanya dateng."

"Om Rion,"pekik wanita kecil turun dari tangga.

"Thania,"ujar Orion. Thania memeluk tubuh Orion kuat.

"Bawa apa ? Bawa istri gak? Kalau enggak, tar Nenek nikahi sama mbak Sekar baru tau rasa!"

Orion mencubit hidung Thania "Sana berangkat!"

"Uang jajan dong Om!"

"Thania!"tegur Sri.

Orion mengeluarkan dompetnya "Seribu aja ya,"godanya. Semua orang tertawa, mana ada anak SMP nerima uang seribu.

"Yaudah deh Om, simpen aja. Tar kasih pak Oga kalo markir mobil di Indomaret meski itu pun kurang,"jutek Thania. Kanaya terkekeh. Dirinya seperti melihat Kanaya versi kecil.

"Sana sekolah. Nanti pulang sekolah Om teraktir."

"Janji?"

Orion mengangguk.

"Oh! Jadi cuma Om Rion doang yang di peluk? Om Willy enggak? Oke fine!"

"Sayang, oleh-oleh buat Thania kasih ke Acha aja ya,"ujar Willy pada Gita.

"Om Willy ish, cemburuan banget! Thania kan ngasih perhatian ke om Rion biar gak ngenes. Om enak dah punya istri, kasihan om Rion,"ujar Thania. Orion ingin sekali melakban mulut ponakannya itu.

"Tuh salim sama cewek cantik sana,"bisik Willy. Thania menatap Kanaya. Kanaya membalasnya dengan senyum hangat.

"Kamu siapa?"tanyanya.

"Hei! Sopan sedikit ya!"ketus Raina.

"Tante Raina bukan hujan tolong diem!"ujar Thania. Semua orang terkekeh lagi. Raina emang sering adu mulut dengan Thania.

"Halo Thania. Kenalin, aku Kanaya."

"Maksud Thania, tante ini siapa? Kenapa di sini?"

"Hmm, tanya Om kamu coba."

"Om ini siapa?"

"Calon Tante kamu. Dah sana pergi sekolah."

"Ish, urusan kita belum selesai!"

Fell for My LecturerWhere stories live. Discover now