32. Suprise

12.5K 722 21
                                    

Terimakasih @Amynaiss
udah jadi orang pertama
yang koment di part sebelumnya.


Happy reading

***

Kanaya merentangkan tangannya, pegal sekali pikirnya. Ada Elma dan Tita di sini. Jangan tanya, sudah pasti membantu Kanaya.

"Gara-gara nih tugas gue sampe gak ketemu sama bokap nyokap!"

"Lagian melamun. Dah tau pak Rion sensitif kaya pantat bayi."

"Au ah gue kesel. Liat aja, gue bakal lempar nih makalah."

"Kaya berani aja lu kampret,"ujar Tita

"Yang penting lo udah baikan sama Fajar Ay."

"Iya sih."

"Dahlah, gue mau balik,"ujar Elma.

"Ish makasih banyak huaaa, aku terharu."

"Alay lu,"jitak Tita.

"Eh itu kue sisahan masih ada gak sih?"kekeh Elma. Kanaya tertawa.

"Masih, ambil aja semuanya."

"Serius?"

"Iyaaa, soalnya lagi tadi kan udah gue bagi ke tetangga, jadi bawa aja."

"Makasih Aya."

Kanaya berdehem, lalu merapihkan semuanya. Ia bergegas untuk mandi, lalu nge print makalah sesuai syarat dan ketentuan Orion lalu cus ke rumah calon mertua.

Sudah sah dong ya nyebut calon mertua?

Ponsel Kanaya berdering. Ia menghidupkan earphonenya.

"Hallo Nay."

"Hallo,Ken."

"Selamat mengulang hari lahir yaaa."

"Hehe, makasih Ken. Kado ditunggu ya haha."

"Lagi butuh apa?"

"Apa aja deh."

"Malam ini bisa keluar? Gue teraktir deh."

"Enghh--gue ada janji sih. Cuma nanti gue kabarin."

"Yaudah Nay. Lu lagi di jalan ya?"

"Iya lagi di grab, tapi make headset kok."

"Mau kemana?"

"Mau ngerjain tugas. Ken, dah dulu ya, enggak enak, berisik."

"Iya Nay, hati-hati kamu."

Kanaya mengangguk, sekaan anggukannya mampu di liat oleh Kenan. Leganya. Satu per satu kelar. Lolita juga tidak pernah menganggunya lagi. Bilqis? Entahlah, wanita itu jarang Kanaya temukan di kelas.

Kanaya turun, jam sudah lewat dari jam tujuh. Ah bodo amat pikirnya.

Kanaya berjalan santai, dengan makalah bewarna biru di tangannya.

Ceklek.

I found a love for me....

Kanaya terkejut. Ia menutup mulutnya. Lagu dengan judul perfect mengalun di sini.

Darling just dive right in and follow my lead...

Ia menatap dekorasi di depannya. Dekorasi mewah penuh romansa.

Well, i found a gril, beautiful and sweet....

Orion menghampiri Kanaya yang sudah menangkup wajahnya dengan kedua matanya. Makalahnya ia biarkan jatuh.

Fell for My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang