23.Kecupan semburat Jingga

14K 861 12
                                    

Elma mengupas kentang, Tita mengiris daun bawang dan seledri.

"Kentangnya tar di potong dadu-dadu Ay?"tanya Elma.

"Iya Ma. Kecil-kecil aja, biar banyak,"ujar Kanaya. Kanaya sedang mengulek bawang merah, bawang putih, ketumbar dan kemiri.

"Kok kaya gak masakan Sunda sih Ay? Sejak kapan soto begini."

"Gue emang mau masak mie soto khas Medan Ma."

"Loh--kok,"heran Elma.

"Nyokap Kanaya itu batak,Ma. Tapi lahir di bumi Pasundan,"jelas Tita.

Elma ber oh ria. Saat ini mereka bertiga sedang berperang dengan dapur sedangkan tiga pria di kamar Kanaya sedang berperang dengan tugas kampus. Itu pun kalo benar mereka mengerjakan dengan seksama.

Setelah air dengan rebusan ayam dan ceker mendidih, Kanaya mengambil dada ayam dan meletakkan ke piring. Lalu menggoreng bumbu yang ia haluskan.

Setelah selesai di goreng, Kanaya memasukan ke air kaldu ayam yang akan menjadi kuah sop nanti.

"Eh, bihun jagungnya udah di rendam belum sih?"tanya Tita.

"Astaga belum wey,"histeris Elma.

Bagaimana mungkin mereka sibuk dengan bumbu tanpa memperhatikan bahan dasar dari mie soto ini.

Elma buru-buru mengambil baskom dan merendamnya dengan air dingin. Untung ini mie jagung, tidak butuh waktu lama untuk merendamnya.

Setelah itu, Kanaya menggoreng kentang yang sudah di potong dadu oleh Elma.

"Kotak cabe lu yang mana Ay?"tanya Tita membuka kulkas.

"Yang tupperware ungu Ta,"ujar Kanaya. Kost Kanaya memang di fasilitasi dengan kulkas bersama.

Tita mengulek cabe untuk di jadikan sambel. Kanaya lanjut menggoreng ayam untuk di suwir nanti.

"Ma, tolongin ambilin tupperware warna ijo di dalam lemari meja belajar gue dong."

"Siap bosku,"ujar Elma meleset pergi.

"Gue ketemu pak Orion tadi Ta."

"Demi what?"ulekan Tita terhenti.

"Iya. Kita ribut."

Kanaya membalikan ayam gorengnya.

"Mana gue make baju gini ya kan. Terus dia tau gue bawa motor. Habis deh gue,"ucap Kanaya.

"Gue aja kaget anjir lo bisa naik motor."

"Lah baretan yang lo liat beberapa hari yang lalu kan bekas belajar naik motor."

"Terus pak Rion ngomong gimana?"

"Katanya terserah kamu. Au ah, rese ih. Ribut mulu perasaan."

"Biasa Ay. Kata orang mendekati hari pernikahan emang sering di hantam badai hubungannya."

"Lo mau gue lempar make minyak panas gak Ta?"

"Dih,bener tau Ay. Intinya kudu sabar-sabar. Kudu rendahin egoh."

"Gue pen ke apartemen dia, gue gak mau ribut gini wanjir. Dia enak bisa b aja, lah gue tar jatuhnya galau, nangis, nyesek."

"Yaudah, lo bawain nih masakan lo. Kata bang Leo ya, laki-laki paling luluh kalo di masakin."

Kanaya tersenyum, lalu ia lanjut menggoreng kerupuk. Elma datang dan meletakkan tupperware di sebelah meja kompor.

"Lama banget Ma, habis di jegat sama anak-anak?"kekeh Tita.

Fell for My LecturerМесто, где живут истории. Откройте их для себя