3. Nonton bareng Orion

19.9K 1.2K 22
                                    

"Jenis kegiatan bisnis itu sangat luas. Di tinjau dari tiga aspek."

"Pertama aspek produksi terdiri dari aspek primer, sekunder dan tersier."

"Lalu aspek distribusi. Aspek ini mengendalikan pemindahan barang jasa dari produsen ke konsumen."

"Dan yang terakhir aspek konsumsi."

Fajar kembali memberikan microfon pada moderator.

"Sekian persentasi dari kelompok kami,silahkan jika ada yang ingin bertanya,"ujar Mayang.

"Tidak ada yang bertanya?"tanya Orion yang sedang duduk di bangku kelas paling belakang.

"Jika tidak ada maka saya yang akan bertanya,"ujarnya lagi. Kelompok Kanaya yang terdiri dari Fajar, Mayang, Asep, dan Togar berdiri tegang.

"Tanya lah woy,"ujar Togar dengan logat sumateranya.

"Ya orang gak ada yang mau ditanya,"sewot salah satu pria dengan rambut gimbalnya.

"Kalo gak nanyak kalian, bisa pipis celana nanti kelompok kami ditanyai pak dosen,"ujarnya lagi. Jika tidak sedang presentasi mungkin Kanaya sudah terkikik geli dengan ucapan Togar.

"Baiklah, saya beri satu pertanyaan untuk kelompok kalian,"putus Orion. Ruangan mendadak senyap. Mayang mulai menyiapkan kertas dan pulpen.

"Jelaskan hakikat bisnis!"

Mayang mengerutkan keningnya "Perasaan materi kita gak ada tentang hakikat deh,"ujarnyanya.

"Lah terus gimana dong ?"tanya Asep.

"Ay, gimana? Tau gak?"tanya Fajar.

"Saya beri dua menit untuk berunding,"ujar Orion lagi. Kanaya sibuk dengan ponselnya, mencoba mencari referensi. Sepertinya dia pernah mendengar hakikat bisnis tapi ia lupa.

"Bah, jangan panik lah kalian, jadi gak bisa mikir aku ini,"ujar Togar.

"Gue tau, gue bakal jawab,"ujar Kanaya membawa angin segar bagi mereka.

"Serius Ay?"tanya Asep. Kanaya menganguk.

"Lo ganti nama jadi Angel aja deh Ay, udah kaya malaikat penyelemat,"kekeh Fajar.

"Udah May, mulai,"titah Kanaya.

Mayang mengangguk "Baiklah, saudari Kanaya yang akan menjawab pertanyaan dari bapak. Silahkan saudari,"ujar Mayang memberikan microfonnya.

"Saya akan menjawab pertanyaan dari pak Rion. Dasar dari memahami hakikat bisnis ialah paham akan ilmu ekonomi."

Kanaya tersenyum. Ia tampak seperti wanita profesional.

"Saya ambil lingkup ekonomi perdagangan bebas, alokasi sumber daya yang meliputi isu-isu lain seperti haruskah kebutuhan kemakmuran dan kesuksesan perusahaan dipertimbangkan? Lalu prioritas apa yang harus diberikan kepada kebutuhan pemerintah akan sumber daya?"

Kali ini kelas kembali menjadi senyap semua pandangan menatap Kanaya. Kanaya menyapu bersih tatapannya kepenjuru ruang kelas.

"Kegiatan pengalokasian ini juga termasuk kegiatan pertukaran antara bisnis atau produsen dengan konsumen yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak,"lanjutnya.

Iris mata Orion bertemu dengan mata teduh Kanaya. Ia sempat gugup lalu kembali menjadi tenang. Ia membuat sebuah lingkaran di papan tulis. Lalu menulis tanda panah. Dan membentuk sebuah bagan. Mirip seperti mind map.

"Bisnis menghasilkan profit. Konsumen atau pelanggan dipuaskan oleh barang dan jasa yang ditawarkan bisnis atau produsen,"unjuknya ke papan tulis. Kanaya mirip sekali menjadi pengajar.

Fell for My LecturerWhere stories live. Discover now