14 - Kepribadian Ganda

1K 94 20
                                    

Selamat membaca semuanya semoga suka sama part ini.

Jangan lupa klik tombol vote, yah ...

Sambilan dengerin lagu-lagunya Rossa enak, tuh.

***

Hari Senin yang menyenangkan bagi Ghesya karena cewek itu sudah bisa kembali sekolah seperti biasa. Rasanya libur beberapa hari membuatnya bosan dan merindukan teman-teman di kelasnya, terutama Arinda.

Tapi ada hal yang membuat Ghesya merasa sepi. Semenjak hari itu, Javas tidak memberinya kabar. Entah hilang kemana cowok itu. Yang pasti Javas tidak membalas pesannya dan mengangkat telpon dari Ghesya. Padahal dia aktif.

Sepertinya Javas sudah benar-benar kembali menjadi Javas yang dulu.

"Gapapa Ghesya. Masa lemah, sih. Ayo semangat!" gumam Ghesya menyemangati dirinya sendiri. Cewek itu berjalan santai menuju lapangan basket bersama murid lainnya.

"Sya, udah sehat lo?" tanya salah seorang cewek yang berpapasan dengan Ghesya. Namanya Kiki.

"Udah, Ki. Thanks ya lo udah doain gue cepet sembuh," balas Ghesya.

"Namanya temen, Sya. Yaudah gue duluan, ya," Kiki berjalan meninggalkan Ghesya yang melanjutkan perjalanannya.

Ghesya menghentikan langkahnya saat melihat teman-teman Javas yang berjalan kearahnya. Cewek itu sedikit berlari menemui mereka semua untuk menanyakan keberadaan Javas.

"Ghesya," panggil Awa.

Ghesya tersenyum. "Hai,"

"Wehhh, udah sehat, Sya?" tanya Yoyo.

"Iya. Makasih ya kalian semua doain gue," Ghesya melirik ke kanan dan kiri. "Ngomong-ngomong, Javas kemana, ya?"

"Javas?" ulang Yoyo.

"Belum sampe mungkin. Kirain bareng lo," ujar Awa membuat Ghesya menghembuskan napas kecewa.

"Biasanya jam segini udah ada," ujar Yoyo. "Tapi tumbenan tuh anak belum nongol,"

"Macet mungkin," ujar Praka.

"Bisa jadi, sih. Yaudah makasih, ya. Gue duluan," ujar Ghesya berjalan meninggalkan mereka.

Ghesya menyusuri koridor dengan tak semangat. Kemarin saja Ghesya begitu antusias untuk sekolah karena Javas bilang dia akan menjemput Ghesya. Cewek itu menyentuh gelang berwarna putih yang melingkar manis di pergelangan tangannya.

Ghesya mendengar suara yang sangat ia kenali dari arah kanan. Cewek itu berhenti sebentar dan bersembunyi dibalik dinding.

Itu Javas.

Ghesya mengintip sedikit apa yang di lakukan Javas di balik dinding itu. Javas sedang berbincang bersama seorang cewek. Siapa dia? Sepertinya teman sekelas Javas karena mereka kelihatan akrab.

Ghesya ingin menghampiri mereka namun tertahan karena ingin mendengar dulu apa yang mereka bicarakan.

"Di kelas aja ya, Jav. Gue juga 'kan duduknya bareng lo," kata cewek itu.

GHEVASWhere stories live. Discover now