WAIT!
CERITA INI GAK BAKALAN PANJANG SEPERTI CERITA-CERITA BIASANYA. PALING GAK SAMPE 40 PART. KARENA INI HANYA SEBATAS KEGABUTAN SAYA🤣
MAKACIII💖***
Ghesya menjerit pelan saat merasakan tangan besar itu mencengkram pergelangan tangannya dengan begitu kuat.
"Denger baik-baik! Jangan sampe gue berbuat kasar sama o gara-gara lo ingkari aturan Gue! Jangan pernah ikut dalam semua kegiatan gue! Jangan pernah ngumbar hubungan sampah ini! Dan jangan pernah ganggu gue di sekolah!" Javas menyentak tangan Ghesya cukup kuat lalu pergi meninggalkan perempuan itu tanpa rasa bersalah.
Ghesya tersenyum pahit sembari mengelus pergelangan tangannya.
"Jangan nangis dong," ucapnya.
Air mata itu akhirnya turun juga. Ditempat yang gelap dan berdebu ini, Ghesya terduduk di depan dinding gudang itu menahan semua gejolak yang tertanam selama ini.
Jangan pernah ngumbar hubungan sampah ini!
"Sampah," Gumam Ghesya lalu terkekeh pelan.
"Hubungan sampah? Lalu buat apa selama dua tahun ini gue bertahan sama lo? Buat apa?! Lo bener-bener nggak punya perasaan, tapi kenapa gue sayang bahkan sangat sayang sama lo!" Ghesya menundukkan kepalanya untuk menghentikan tangis pedih itu.
***
"Sebenarnya, aku ini siapa dimatamu? Benar-benar cintamu, atau hanya pelampiasan emosimu."
-Ghesya Qiandra"Aku tidak peduli, yang penting aku mencintainya."
-Javas Nagendra Pranaja***
YOU ARE READING
GHEVAS
Teen Fiction[ℂ𝕠𝕞𝕡𝕝𝕖𝕥𝕖𝕕] [𝓟𝓾𝓫𝓵𝓲𝓼𝓱𝓮𝓭: 30 𝓐𝓹𝓻𝓲𝓵 2020] -𝒟𝑒𝓈𝒻𝒾𝓀𝒶 𝒜𝓇𝒹𝑒𝓇𝒶 - "𝘋𝘪𝘢 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘭𝘶𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪𝘨𝘶𝘴 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘣𝘶𝘩 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘢𝘮," ••• Kamu cari cerita tentang badboy yang bertemu goodgirl...