28. Berita Mengejutkan

5.4K 354 39
                                    

"Kenyataan yang benar-benar mengejutkan."

•••♥•••

Di pagi hari yang mendung ini. Senja sedang berada di tahap nyaman-nyamannya memeluk selimut hangatnya.

Berulang kali, gadis itu mendengkur halus merasakan hangatnya pelukan dari selimutnya. Hawa dingin yang tercipta memang berulang kali mencuri celah untuk menyentuh kulitnya. Namun, selimut hangat dan pakaian hangatnya menghalangi hawa dingin yang nakal itu.

Untuk saat ini, Senja sedang ingin menikmati masa tenang dan indah dalam hidupnya. Ia berusaha melupakan sejenak perasaan dan sakit hatinya dengan berusaha tidur nyaman dan tenang. Jarang-jarang hal ini terjadi padanya, seharusnya sekarang patut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

"Astaga, Senja! Ini udah siang, lo masih ngebo aja! Nanti jodoh lo disamber pelakor baru tahu rasa loh!"

Senja menggeram saat mendengar omelan seseorang di dunia nyata itu. Orang itu menyebalkan sekali, kenapa harus menganggu mimpi indahnya yang sedang bertemu dengan Doi di dunia mimpi? Tidak bisakah, Senja dibiarkan bahagia walau hanya di dalam mimpinya saja?

"Gue guyur lo pakek air cucian baru tahu rasa!"

Di depan pintu kamar Senja, nampak Claris yang sudah mengomel tak karuan. Sungguh, walaupun Senja kelihatan seperti anak baik-baik. Namun, kemalasannya benar-benar menguji iman. Selain, suka ngebo pas libur. Gadis itu jika tidak ada kerjaan pasti tidur aja, kalo tidak begitu mantengin drakor di laptopnya. Beda sekali dengan Claris yang rajin olahraga, tiap ada waktu luang pasti ia gunakan untuk berolahraga. Yah, walaupun itu kadang-kadang juga, tetapi intinya Claris lebih sering olahraga dari Senja.

"Senja!" Claris berteriak lagi, kesabarannya sudah habis untuk membangunkan Senja yang dari tadi hanya diam saja dengan memejamkan matanya.

Claris mendekati ranjang tempat Senja tertidur dengan begitu pulasnya, ia langsung menarik selimut Senja. Akibatnya, Senja tampak kebingungan mencari selimutnya walaupun dengan matanya masih terpejam.

Claris mengacak rambutnya kesal, walaupun selimut sudah hilang dari genggaman. Senja tetap saja merem walau sudah kedinginan. Claris emosi sendiri jadinya. Untung dia anak yang sholeh dan baik hati, kalo tidak. Ia akan benar-benar mengguyur Senja pakek air cucian, kalau tidak begitu air comberan saja yang melimpah di parit depan sana.

"CLARIS, SENJA!!!"

Teriakan panik Budhe Asih di depan sana membuat atensi Claris teralih. Gadis itu langsung berlari keluar dari dalam kamar Senja, mendekati sumber suara.

Ternyata Budhe Asih ada di dekat ruang tamu, di sana Budhe Asih nampak menonton sebuah acara berita. Sebenarnya aneh sekali, tidak biasanya Budhe Asih berteriak seperti ini saat menonton berita. Biasanya adem ayem, walau kadang masih terdengar dumelannya.

"Ada apa, Budhe?" tanya Claris yang sekarang sudah duduk di dekat Bude Asih.

"Ris, coba kamu lihat beritanya," seru Budhe Asih dengan wajah begitu cemas.

Claris mengalihkan pandangannya menatap berita yang dikeluarkan oleh salah satu stasiun TV. Matanya melebar saat membaca deretan huruf yang tertera di bagian bawah layar. Suara reporter tidak lagi menarik di telinganya, gadis itu malah sibuk membawa headline yang tersaji dalam beritanya.

Naga Senja (Segera Terbit) Where stories live. Discover now