[38] Baikkan

Mulai dari awal
                                    

"Nda gue langsung aja deh ya, mertua gue kayaknya pengin banget ketemu. Gue gak enak". Ujar Zelinda pada Amanda yang tengah memesan.

"Terus lo gak jadi makan?". Tanya Amanda.

"Gue pasti makan ko, maaf banget gak bisa nemenin lo disini". Zelinda mendekat dan memeluk Amanda.

Dengan senang hati Amanda membalas pelukan itu. "Gak papa, mau gue anter kesana?".

Zelinda segera menggeleng. "Gak usah, lagian deket juga ngapain dianter". Ujar Zelinda seraya memakai tas selempangnya.

"Terus nanti lo jadi nginep di gue nggak?". Tanya Amanda.

Zelinda mengendikkan bahunya tanda tak tahu. "Takutnya Arjuna nggak ngizinin, nanti kalo mau nginep gue pasti ngabarin lo kok". Ucap Zelinda.

Amanda mengangguk faham. "Duluan ya Nda". Pamit Zelinda.

Amanda mengadahkan tangannya. "Ati-ati!". Teriak Amanda.

Zelinda mengangguk lalu terseyum, ia pun mulai keluar dan meninggalkan resto padang ini. Sayang banget padahal Zelinda lagi pengen nasi padang tapi lagi-lagi Arjuna merusak semuanya.

Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit perjalanan jalan kaki dari resto sampai rumahnya, kini Zelinda membuka pintu gerbang dan masuk kedalam rumah. Pintu utamanya terlihat sedikit terbuka, dan ia masuk tanpa mengetuk pintu.

"Maaf ganggu, Mama dimana?". Ujar Zelinda saat melihat Arjuna yang berada diruang tamu terlihat sedang menyiapkan obat-obatan untuk wanita yang berada duduk disampingnya.

Ia berusaha mati-matian untuk tidak cemburu saat ini, ingatkan dirinya kesini hanya untuk menjenguk mertuanya.

Arjuna yang melihat kedatangan Zelinda pun terkesiap, ia bangkit dari duduknya dan langsung berjalan mendekati Zelinda. Tanpa aba-aba Arjuna langsung menarik tangannya menjauh dari ruang tamu menuju kamar mereka.

Setelah masuk kedalam kamar Arjuna langsung mengunci pintunya dari dalam, dan memasukkan kunci itu kedalam saku celana jeans-nya.

"Lo apa-apaan sih?! Lo nyuruh kesini buat nemuin nyokap lo kan? Jadi sekarang minggir!". Ujar Zelinda kesal.

Kadang ia sendiri bingung dengan sifat Arjuna yang seperti tidak ingin kehilangan dirinya.

Tiba-tiba Arjuna langsung memeluk tubuh Zelinda dengan tiba-tiba, tentu Zelinda yang tak siap akan hal itu terkejut bukan main.

"Jun--".

"Maafin gue".

Zelinda diam mendengar perkataan Arjuna tadi, apa ia tidak salah dengar? Arjuna meminta maaf?

"Maafin gue, gue tau gue salah tapi pliss jangan tinggalin gue dulu Zel. Ngeliat nyokap gue yang terus-terusan ngehindar dari gue bikin gue sakit. Gue bingung mesti gimana". Ujarnya lemah.

Kini Zelinda tersenyum getir, ia kira Arjuna meminta maaf dengan tulus. Tapi ternyata hanya karena Mamanya.

"Kan lo yang minta gue buat ngejauh".

Arjuna melepaskan pelukannya dan kini sorot matanya menatap Zelinda tulus. "Bantu gue buat sayang sama lo Zel, gue mohon". Pintanya.

I LOVE U KETOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang