PART 35 - hati yang hancur

462 45 3
                                    

Budayakan komen setelah baca
Dan vote sebelum baca 😊


SELAMAT MEMBACA


"Saat ego diutamakan maka segalanya akan hancur,sama seperti kita."

'Die' kata itu yang tertulis dalam secarik kertas di samping boneka yang tertusuk tangkai mawar. Ara mendapatkan paket misterius semalam, gadis itu langsung gemetaran dan tak tau harus berbuat apa.

Orang tuanya tak ada di rumah sekarang, hanya dia sendiri.

Ara takut, tangannya sudah bergetar tak karuan dan jantungnya sudah sangat berpacu dengan kencang.

Rasa takut kini menyerangnya, dia langsung mengambil telpon genggamnya dan tak berfikir dua kali untuk menelpon Alta, hanya laki-laki itu yang terlintas di fikiran Ara sekarang.

Dalam deringan ketiga, telepon terhubung.

"Halo, kenapa?"

"A-alta gue takut, ada orang jahat." kata Ara dengan suara bergetar.

"Kenapa? Lo dimana sekarang?" tanya Alta khawatir.

"Dirumah, buruan kesini, Ta. Gue takut." balas Ara dengan suara yang semakin mengecil. Gadis itu sekarang merasa paranoid.

Ting..tong.. bel rumah Ara berbunyi

Gadis itu tak langsung membukanya, dia mengintip terlebih dahulu melalui jendela kecil di dekat pintu. Dia mengintip untuk melihat siapa yang datang.

Hoodie hitam dan wajah yang tertutup masker membuat ara kembali terisak, gadis itu langsung jatuh terduduk dan badannya kembali bergetar hebat.

•••

Sementara itu di rumah Alta,

"Lo mau kemana?"

"Rumah Ara," balas Alta menyambar jaket dan kunci motornya di meja.

Farzan mendengus, "Lo ngapain sih ke rumahnya dia buang buang waktu tau gak!" ujar Farzan.

"Dia dalam bahaya Zan." balas Alta tidak memperdulikan Farzan dan tetap berjalan keluar rumah.

"GIMANA KALO ITU CUMA AKAL AKALAN DIA, LO GAK MIKIRIN PERASAAN ZORA HAH!" Farzan meneriaki Alta yang semakin menjauh, bagaimanapun Farzan tidak mau sahabatnya itu salah jalan dan berujung penyesalan.

Alta tetap berjalan hingga menghilang di balik pintu, diaa mendengar Farzan, tapi dia memilih untuk tidak memperdulikannya. Alta kali ini mengikuti kata hatinya, dan terus berjalan hingga tiba di garasi.

Alta melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata dan dalam 10 menit dia sudah tiba di depan rumah Ara.

Alta bergegas menuju pintu rumahnya dan membukanya. Namun, nihil, pintunya terkunci. Alta mengetuk pintunya dengan cepat dan lumayan keras.

Hingga dia berhenti saat dia mendengar suara kunci pintu yang terbuka. Alta melangkah lebar dan menemukan Ara yang berdiri dengan tubuh yang gemetaran.

ALTAZORA (Complete)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin