PART 18 - Hari kedua

505 62 0
                                    

"Persahabatan akan hancur ketika salah paham datang dan salah satu tidak mau mendengarkan penjelasannya."

Acara makan malam berlangsung ditengah lapangan dengan keadaan damai. Semua lampu dimatikan. Penerangan untuk makan malam ini menggunakan lilin karena untuk menghasilkan kesan romantis.

Alta memakan makanannya dengan tenang. Sedangkan Zora mamakan makanannya dengan gelisah.

Alta yang melihat cara makan Zora pun bertanya.

"Kenapa?" tanya Alta

"Huh?" Zora menatap Alta dengan bingung.

"Kenapa makannya begitu?" Alta mengulang pertanyaannya kepada Zora.

"Ouh, nggak apa-apa kok." jawab Zora.

Alta bedecak, "Ckk. Kalimat ajaib perempuan."

"Heumm..."

"Makan yang bener sayang!" titah Alta, " atau mau aku suapin?" lanjutnya.

"Iya kak iya. Bawel banget si.." dengus Zora.

"Cuman sama kamu kok bawelnya."

"Yayayaya."

Zora pun kembali melahap makanannya. Kali ini dengan tenang. Alta yang melihat Zora makan dengan tenang pun merasa senang. Alta kembali memakan makannya yang tadi sempat tertunda.

Alta sudah selesai dengan makanannya. saat menatap Zora, Alta melihat ada secuil nasi disudut bibir Zora. Dia pun mengusap sudut bibir Zora.

"Makan tuh yanh bener, jangan kek bocah sayang." kata Alta.

Zora terkejut tentu saja. Apalagi sekarang jarak wajah dengan wajah Alta sangat deket.Mata mereka saling menatap. Alta dengan tatapan cintanya sedangkan Zora dengan tatapan malunya. Seketika pipi Zora bersemu merah.

Alta yang melihat pipi Zora bersemu merah segera menggodanya.

"Ciee, pipinya merah kenapa nih? Pake blush on yaa?" goda Alta.

Pipi Zora pun semakin merah. bukan hanya pipinya tapi wajahnya sampai merah padam. Seketika Alta tertawa lepas melihat wajah Zora.

Semua murid menatap ke Alta dengan pandangan kaget dan terkagum-kagum. Bagaimana tidak kaget dan kagum? Seorang Alta yang tidak pernah ketawa, sekarang tertawa dengan lepasnya hanya dengan melihat tingkah gadis cupu yang menjelma menjadi waketos ini. Apa lagi ketawanya menambah tingkat ketampanannya.

Zora speechless menatap Alta yang tertawa dengan lepasnya.

"Manis banget ketawanya." batin Zora.

Alta berhenti tertawa, dan menatap ke sekelilingnya dengan tajam.

"Ngapain kalian liatin gue?" tanya Alta kepada mereka semua dengan tatapan tajamnya.

Mereka hanya diam dan langsung mengalihkan pandangannya.

Alta sekarang menatap Zora. Zora yang merasa ditatap pun bertanya.

"Kenapa kak?" tanya Zora.

"Nggak." jawab Alta.

Setelah itu tidak ada percakapan kembali antara mereka.

Beberapa menit kemudian semua murid sudah selesai dengan makan malamnya.

Zora lantas pamit kepada Alta untuk membantu anggota Osis lainnya. Setelah Alta menjawab, Zora pun bergegas berjalan menuju anggota Osis lainnya yang sedang berkumpul di depan podium. Disana sudah ada Arza dan anggota Osis lainnya.

ALTAZORA (Complete)Where stories live. Discover now