[24]

676 70 54
                                    

!Warning!
[minim] Abusive and alcohol related content below
be a wise reader, pls;)

—♦♦♦—

Aku mengernyitkan dahi, "Erwin!" tak kusangka, orang yang ku kagumi selama beberapa hari—minggu?—belakangan ini bekerja sama dengan si bocah brengsek itu?!

"how dare you!" dengan sisi mulutku yang robek dan wajahku yang berantakan aku memasang tampang benci padanya.

"Sadira, dengar... " aku syok, aku tambah bingung ketika mendengarnya berbicara bahasa.

"Erwin, you.. " ucapku dengan nada rendah.
.


.
.
.
"Erwin, you.." ucapku dengan nada rendah.

"shh... Pelankan suaramu, dengar... Aku minta maaf, aku tak tahu kau juga akan menjadi korbannya Kate, okay? Tenang, aku akan membebaskanmu, Tom dan Kishal. Kita akan baik-baik saja, kau mengerti?" aku hanya menatapnya penuh kebingungan, ia kembali berdiri dan duduk disudut ruangan.

'ctriiikk'

Dua manusia iblis dibelakangku kini mengencangkan rantai yang dipasang pada kedua tangan dan kakiku, "enghh!" lalu mengikat mulutku dengan kain putih.

'sialan!'

"if we don't cover your mouth, you'll be loud and everyone will hear you" ucap salah satu dari mereka.

"scwew wu, hon ff a bih! (screw you, son of a bitch!)"

Mereka malah tertawa terbahak-bahak mendengarku berbicara tak jelas akibat mulut yang terikat.

"Sorry, we don't understand" mereka lanjut menertawakanku.

"mmhh!!" kemudian mereka menyiramku dengan alkohol, perih sekali rasanya. Cairan alkohol itu menyengat kearea-area luka yang disebabkan oleh siksaan-siksaan mereka. Aku berusaha untuk tidak meneteskan air mata dan menahan nafas sekuat tenaga hingga tersedak nafas sendiri.

Aku dapat melihat sekilas wajah Erwin yang penuh penyesalan.

Kenapa ia menyesal?

Aku menundukkan kepalaku, karena masih menahan perih pada luka-luka yang tersiram cairan alkohol.

'brengsek'

Mereka terus menerus menyiksaku, dari menjambak, memukul, menendang juga menampar. dasar manusia bajingan, berani sekali memperlakukan wanita seperti ini!

Kishal POV

Aku sudah berkeliling lebih dari dua jam, namun masih belum membuahkan hasil.

"have you found what you're looking for, missy?" aku menoleh kebelakang, oh, ternyata Sebastian. Aku membalas hanya dengan gelengan kepala.

"i see, you need help?" tawarnya.

"not quite sure, but.... Yes, i do need help, Seb" ucapku, menatap matanya....indah sekali, kemudian ia menggenggam kedua tanganku.

"i will do my best, this looks so important to you, huh?" dengan senyuman manisnya, aku bisa mati kalau begini terus.

"okay,  so... " aku melepaskan genggamannya, aku hanya takut yang lain melihat dan tak nyaman dengan keberadaanku. "i am looking for my friend Sadira, i don't know where she is...she was with me at the front gate, but then she's... she's gone! and i absolutely looking for Tom too... he—"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 21, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ages Between Us [HIATUS]Where stories live. Discover now