[16]

416 62 14
                                    

"ayrenmen?!?!"

"iya sad iya ayrenmen" tanganku mencengkram tangannya juga.

Tak lama setelah itu Scarlett dan RDJ menghampiri kami.

"hi, you must be the girl from that accident, right?" ucap Robert.

"sure she is" sahut Scarlett. Aku hnaya tersenyum masam.

Sebenarnya aku tidak mau mempermalukan diri sendiri didepan idola idolaku, namun aku ingin sekali berfoto bersama mereka. Ah, nanti saja sesampainya disana.

Kami berlima pun menaiki mobil yang sama, namun yang menyetir adalah supir Robert.

Kira-kira sudah dua puluh menit dijalan kemudian ponselku berdering.

'Tom telepon? oh iya!! Dia kan bilang mau jemput, aduh gimana nih'

"angkat aja coba" ucap sadira memberi saran. Aku turut mengangguk

'hallo?'

'hey, i'm on my way there, have you prepared?'

'um first of all, i'm so sorry. actually, i aready am on my way, with Scarlett and RDJ. You just have to wait there,  okay?'

'oh, i thought.. alright, see you.'

'see you...'

Telepon dimatikan sepihak

'.....darling '

Satu setengah jam kemudian kami sampai, terlihat Sarah, Tom dan Emma sedang menyambut para tamu undangan makan malam.

Meh, tak begitu banyak tamunya. Mungkin hanya kerabat dekat saja. eh, kerabat dekat?

"we're here." ucap Robert yang kemudian melepas seat belt dan turun dari mobil disusul oleh Scarlett, Kate, Sadira dan aku.

saat masuk gerbang, Sarah menyambut kami dan ia memelukku.

"hi,  Kishal darling. I'm glad you're coming, how are you??"

Aku tersenyum simpul dan membalas pelukannya, singkat.

"I'm good, how about you?"

"Good as well, dear. oh, come in"

Kami semua masuk, dan terlihat tamu tamu yang sedang berbincang atau apapun aktivitas mereka. Bisa dibilang masih bisa acara tertutup karena tak banyak tamu dan orang tak dikenal disana.

Seketika mata biru wanita paruh baya—yang masih berpenampilan menarik tentunya, bertemu dengan mataku.

Scarlett menepuk bahuku dan berkata "looks like someone wanna have some convo with you, girl"

Sadira menyahut "hayolo" aku hanya menghembuskan nafas kasar dan bergidik bahu.

"so.....?"

"forget it, where's loki... i mean, Tom?" tanya Scarlett dengan nada mengolok.

"must be somewhere around." mataku menangkap postur tinggi semampai pria ideal yang sedang mengambil gelas minuman. "there he is" tunjukku.

"you go talk to him, i'll be here with Robert, Kate and your friend"

"but... "

"sh sh shh just.. just go" ia mendorongku pelan kearah depan agar aku berjalan kearah pria pemilik acara— oh bukan, dia anak sang pemilik acara.

Ia menoleh sebelum aku sempat menepuk bahunya.

"hey.."

"ayy.. "

Ages Between Us [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang