[23]

353 47 19
                                    

!Warning!
[minim] Abusive and alcohol related content below
be a wise reader, pls;)

—♦♦♦—

3rd person POV

Setelah Tom menutup rapat pintu kamarnya, Sarah masih disana membaca majalah dan menyesap tehnya. Namun, ekor matanya yang tajam itu menangkap sebuah bayangan dari balik pilar. Ya, bayangan manusia. Ia pun bangkit dari duduknya, berhati-hati menuju ke arah pilar tersebut.

Semakin dekat, tangannya terangkat semakin dekat pada bahu yang berada dibalik pilar.

Puk

"Oh god! Sarah, what are you doing?" ternyata itu sang nyonya rumah.

"M-mother? My apologies, i thought you were someone else. Excuse me" kemudian ia pergi dari sana menuju tempat awalnya.
.
.
.

"almost.. "
.
.
.

[Momen yang sama, Apartment Kishal dan Sadira]

Sudah hampir satu jam lebih Sadira dan Erwin berbincang-bincang tanpa gangguan. Namun, kini suara dentingan notifikasi ponsel terdengar dari saku jaket Erwin. Anehnya ia cuma melirik ponselnya selama beberapa detik kemudian menutup kembali ponsel tersebut dan meletakannya kembali keatas meja. Sadira sempat bertanya, 'hanya seorang teman' balasnya.

Tak lama setelah itu, Erwin bertanya pada Sadira apakah dia diundang ke acara besok, namun sadira sendiri tidak tahu-menahu soal acara apapun jadi ia berniat bertanya pada sahabatnya yang sudah tertidur pulas dikamarnya dengan ponsel menyala.

Sadira yang tadinya ingin mematikan ponsel milik Kishal dan meletakkannya dimeja pun berpindah niat, ia malah membaca chatting sahabatnya dengan Tom.

"oh, abis chatting sama Tom toh. Kok ga ngasih tau sih mau ada pesta-pestaan" kekeh Sadira, tanpa sadar sang tamu nendengar ucapan Sadira.

"alright..."
.
.
.
.
.
.

[06.07, apartment Kishal]

Gadis ini bangun dari tidurnya. Ia menuju dapur untuk mengambil air minum walaupun masih setengah sadar, dengan air yang masih ia tahan dimulut dan gelas plastik yang digenggam ia berjalan menuju ruang tengah dengan mata setengah tertutup.

Ia melihat Sadira tertidur disofa dengan kaki yang masih menyentuh lantai, sepertinya ia tak sengaja tertidur disofa. Kishal berusaha membangunkannya namun ia tak kunjung membuka mata ataupun bergerak, spontan kesadaran Kishal langsung terisi sepenuhnya dan panik.

"Sadira! Sadira! Hey!! Bangun!!! Aduh, dia kenapa?!" ia melihat ponsel Sadira tergeletak dibawah meja, ia pun langsung menerjangnya. Kishal berniat untuk memanggil 999 (emergency call milik Inggris). Namun, sebuah kertas terselip di ponselnya jatuh. Karena penasaran, ia mengambil dan membuka untuk melihat apa yang ada didalamnya.

"i know what you did, we got our eyes on you"

"that son of a b-"

.
.
.
.
.
.
.

Malamnya, Sadira yang sudah sadar pun melakukan aktivitas normalnya. Sebelumnya, Kishal telah bertanya apa yang terjadi namun ia tak ingat apapun kecuali obrolan ringannya dengan Erwin.

Kishal kemudian mendapat pesan masuk dari Sarah. Sarah mengatakan bahwa Tom terus-menerus bertanya mengapa ia belum datang, ternyata ia lupa bahwa semalam ia sudah diberitahu oleh Tom untuk menghadiri pesta, Kishal dan Sadira jika keduanya tidak keberatan.

Ages Between Us [HIATUS]Where stories live. Discover now