[4]

599 80 5
                                    


"Dress nya udh gw rapihin tuh" ucap Sadira saat aku sedang menyiapkan sarapan.

"Heels gw?"

"kinclong"

"eh.. Make up? Aksesoris?"

"Dimeja rias, tertata rapih!" kata Sadira dengan penekanan oada dua kata terakhir.

"asik dapet babu baru~" ejekku.

"dih, gitu... Gw mah sebagai teman yang baik tuh membantu teman yang memerlukan bantuan. Dan dengan enaknya lo bilang gw babu?oke sip kita musuhan"

"hahaha canda, dah tuh makan. Biar lebih british minumnya teh" aku pun menuangkan teh yang telah kusiapkan diteko ke cangkir miliknya dan cangkirku juga.

"lu udah catetin rapih rapih kan pertanyaan pertanyaannya?" ujar Sadira.

"Aman terkendali bosss..."

"good."

  Kami pun menikmati makanan kami juga tehnya. Sesekali kami berbincang dan bergurau, aku pun tiada hentinya membahas sosok Tom hiddleston kepada sahabatku yang satu ini, untungnya ia tak pernah bosan mendengar segala curahan cerita dariku. Kadang juga kami membahas tentang kelanjutan sekolah kami juga pekerjaan ringan yang akan membantu kami untuk membiayai keperluan hidup juga sekolah. Memang cukup sulit mencari pekerjaan ringan disini.

"seandainya disini ada yang jualan sate..." kataku yang berandai andai.

"eh koplak, lu kata orang Inggris bakal nyate digerobak terus keliling tereak tereak Teeee sateee!! Gtu hah?" Sadira yang terpancing emosi pun menjitak pucuk kepalaku.

"dah lah, siap siap lagi buat besok. Dandan yang cakep biar dilirik ama si Tom itu.. Gw ke apartnya Kate dulu mau nanya besok barengan apa nggak" lanjutnya, ia pun langsung membuka pintu dan pergi menuju apartment milik Kate.

  Aku pun membersihkan piring dan cangkir yang tadi kami gunakan. Setelah itu aku mengecek kembali barang barang yang akan ku kenakan maupun kubawa esok hari, sungguh aku sangat amat tidak sabar dan semangat untuk besok.

"okay, fix semuanya ada. Gw tinggal nyiapin mental aja, fisik juga apalagi rame gitu pasti gw bakalan kedorong dorong dah, apalagi gw mini begini kan" ucapku pada diri sendiri.

Aku pun pergi ke balkon untuk mencari udara segar sekaligus menenangkan pikiran sambil menunggu Sadira kembali. Tidak ku sangka, semenjak beberapa hari aku tinggal disini aku selalu saja mendapatkan keberuntungan, apakah kedepannya juga akan seperti itu? Aku hanya bisa berharap. Apalagi aku masih belum terbiasa dengan lingkungan luar, pasti ada saja kejadian yang tak diinginkan. Tak terasa matahari semakin meninggi, 1 jam telah berlalu dan Sadira belum juga kembali. Mulai bosan, aku pun berbaring dikamar dan memejamkan mata selama 15menit.

"Tadaima cebol- bol, lu dimane dah?"

  Sebenarnya aku dengar, tapi aku sedang malas berbicara ataupun mengeluarkan suara.

"woy! Tidur lagi, eh itu katanya Kate kita gabisa bareng dia bakal dijemput juga soalnya gatau tadi dia bilang ama siapa gw lupa" ia pun mendaratkan bokongnya tepat disampingku.

"ck, ganggu aja nih. Yaudah gak apa apa kita berdua aja" ucapku dengan nada yang malas.

"ya gw cuma anterin doangkan, tar lu baliknya sendiri."

"iya" singkatku

"eh tapi ya si Kate ini bakalan dijemput ama aktris loh, seinget ge sih katanya dia pernah maen disalah satu film marvel" jelas Sadira yang terlihat masih mengingat-ingat perkataan Kate.

"Ya siapa??"

"um.......uh... Si itu-- em..em em apa tau gw lupa" Sadira pun menggaruk belakang leher yang bahkan tidak gatal.

"jeh mamank, yaudahlah lu anterin gw aja. Pake uber, udah download?"

"sans udah gw download dari jauh jauh hari"

  Setelah itu aku mencoba dress dan heels ku, kata Sadira aku terlihat cocok karena model dress-nya juga tidak terlalu feminin. Sayangnya, Rambut pendek bak Capt Marvel milikku ini harus diStyle sedemikian mungkin agar terlihat lebih royal. Aku yang belum pernah menghias tata rambutku bagaikan model ataupun aktris ini kebingungan karena Sadira pun mengatakan dia hanya bisa mengepang dan kami tidak ingin menghabiskan uang untuk salon. Akhirnya aku melihat tutorial di youtube dan Voila! Satu kali percobaan dan hasilnya membuatku ingin memacari diriku sendiri.

Walaupun menghabiskan waktu kurang lebih 1jam hanya untuk memakai dress dan hairdo, aku sangat menyukai hasilnya. Tak lupa aku berfoto dicermin lalu mengupload nya di instastory.

' This young lady is ready for @ moviepremiere2019 tomorrow!! '

"asik, udah nge up aja cuy. Padahal acaranya besok dih" kata Sadira yang tiba tiba muncul dipintu setelah beberapa menit aku update instastory.

"ssg wle" aku pun melepas segala aksesoris disekujur tubuhku lalu mengganti pakaian.

  3 jam kemudian, kami pergi ke starbucks terdekat bersama dengan Kate. Kami mengambil kursi dekat kaca dan menikmati minuman kami maisng masing tak lupa juga bercengkrama.

"hey Kate, you know what? We met Emma hiddleston at Belsize park yesterday!" ucapku

"oh, really? I've never met her before.. Huft."

"oh dear, Seriously? I mean... You have been live here for a couple years and you have never met her in real life?" ucapku tak percaya.

"mungkin dia ga hoki" bisik Sadira.

"shush" jeda

"well, you'll see her as soon as possible. Maybe tomorrow at the premiere?"

"yeah, i hope so" Kata Kate dengan nada yang sedikit aneh ditelingaku. Ia melirik ke arahku lalu membuang muka kearah jalan diluar.

  Sadira yang menyadari itu langsung menyenggol lenganku dan aku hanya mengangguk.

"gurl, we better finish our drink now." ujar Sadira seraya menyedot macchiato-nya.

  Beberapa menit kemudian, kami kembali ke apartment. Tapi kali ini Kate sedikit berbeda, dia hanya diam semenjak akhir dari obrolan kami di Starbucks tadi. Raut wajahnya pun tak seceria sebelumnya, sebenarnya dia ini kenapa sih? Tentu saja aku ingin bertanya padanya, tapi kurasa ini bukanlah waktu yang teoat jadi aku memilih untuk menunggu ia menjelaskannya duluan.

"good luck for tomorrow, Kishal. I hope you can meet Tom. I think he'll likes you- " entah mengapa aku tersipu, tapi nada bicara Kate sangatlah datar. Aku benar benar tidak tau apa yang ia pikirkan sedari tadi.

"Well, Thank- " Kate langsung menutup pintu sebelum aku menyelesaikan kalimat terima kasihku.

"-you"

  Aku yang telah beberapa menit berbaring dikamar kini masih memikirkan mengapa tiba tiba Kate berubah begitu. Setahu ku dari awal bertemu, dia adalah anak yang ramah dan manis bahkan dia mengunjungi tetangga baru.

"Jadi sebenernya dia tuh kenapa sih?"

To be continued.

Ages Between Us [HIATUS]Where stories live. Discover now