[2]

817 100 8
                                    


"SCARJO ? JADI TETANGGA KITA SODARANYA AKTRIS?!"

"iya- udah deh ah."

"is everything alright, Kishal?" tanpa ku sadari ternyata Kate telah selesai berpakaian.

"oh, yeah.. Yeah, we're alright" ucapku terbata.

"well, what're we waiting for? Let's go!" kata Kate dengan nada yang semangat.

  Kami pun langsung berlalu dari apartment menuju toko sepatu terdekat dengan Kate yang menunjukkan jalannya. Keadaan disini sangatlah baik, penduduk yang ramah dan udara yang cukup baik pula. Tak disangka, ternyata kami melewati tempat dimana acara premiere-nya akan berlangsung, aku yang menyadari hal itu pun langsung berhenti dan sedikit bergumam.

"he'll be here soon, right? I wonder if i could see him in person." kataku dengan nada yang..

"kok lu menyedihkan bat si nadanya, minta ditabok deh" kata Sadira, mengejek.

"he... Who?" tanya Kate dengan raut wajah bingung"

"ngerusak moment ae nih. Tom, Tom Hiddleston. I bet you know him, Kate."

"ohhh yeah of course i know him very well. He's Loki! And my aunt, she is- " belum sempat menyelesaikan kata katanya, aku memotong.

"Scarlett Johansson a.k.a Natasha romanoff a.k.a Black widow" kataku dengan nada bangga.

"wait, Sadira. Did you just tell her about that?"  yang ditanya pun hanya mengangkat bahu.

"i can't believe that you're her niece!! Oh... I'm so lucky. Is it means that you can walk on the red carpet with the other cast?" tanyaku bertubi tubi sambil melanjutkan perjalanan kami.

"Um, yeah. Scarlett and the other Avengers Endgame cast has been invited to this premiere and Scarlett wants me to join her too" Jeda.

"oh oh! Maybe you guys should join me! That'd be great!" Aku yang nendengarnya langsung mencengkram lengan Sadira karena bahagia atas perkataan Kate.

"oh my Kate! I'd love too! Oh thank goodness we have a friend like you here!" ucapku.

"but, we should have the invitation, right?" sela Sadira.

"uuuhh, yeah. About that, sorry guys maybe i can't take you to the red carpet together, i'm so sorry. But i promise i will make Scarlett and maybe Cevans talks alot with you!" ucap Kate dengan nada penyesalan. Aku yang mengerti keadaan pun hanya tersenyum juga mengangguk

"it's okaaay haha, and thanks alot, Kate! Oh we're here. Let's go shopping!"

  Akhirnya kami sampai ditujuan, dan aku juga mulai melihat lihat mana heels yang warna dan modelnya cocok dengan dress milikku. Begitu pula dengan Kate, dia terlihat sibuk memilih berbagai sepatu untuk ku kenakan nanti.

"Kishal, how about this one? It might be suits you very well!"

"um, i don't think so, Kate"

"this one?"

"i don't like it. It's too shimmery"

Lihat? Ia memang anak manis yang baik.  Setelah hampir satu setengah jam, akhirnya aku telah memutuskan mana yang akan ku beli, aku membawa sepatunya ke kasir lalu membayarnya setelah itu kekuar dari toko tersebut tak lupa mengucapkan terima kasih pada penjaganya.

"udah kuy, balik" ucap Sadira.

"um..sorry?" Kate.

"i mean, let's get back to our apartment" Sadira.
  Aku yang hanya mendengarkan karena sibuk memerhatikan jalan pun hanya terkekeh kecil.

  Sepanjang perjalanan pulang kami bertiga saling bercerita, tak jarang juga kami mengajarinya beberapa kata kata bahasa Indonesia yang mudah untuk diingat. Ia juga bercerita tentang aktor-aktor hollywood yang ia temui secara langsung termasuk Robert Downey Jr, Paul rudd dan Tom holland. Ia bilang mereka adalah orang orang yang sangat humoris, baik dan juga asik saat diajak berbicara. Aku sangat kagum memiliki tetangga sekaligus teman yang ternyata memiliki hubungan keluarga dengan aktris favoritku, saat itu juga aku langsung memikirkan kesempatan untuk bertemu dengan Tom Hiddleston. Mungkin akan sangat rumit dan kecil kesempatannya untuk berbicara sedikit dengannya, apalagi banyak sekali orang orang yang akan hadir nanti. Ya sudahlah, lagipula jarak apartment kami dan lokasi tempat ia tinggal hanya tiga sampai empat kilometer, masih ada kesempatan untuk bertemu dengannya tanpa disengaja, bukan? Apalagi jarak ia berlari adalah lima kilometer perhari jadi mungkin saja ia akan melewati apartment dan bertemu denganku.

  Tanpa sadar, kami pun telah sampai kembali di apartment.

"well, thanks Kate! See you soon!" ucapku lalu membiarkan Sadira masuk terlebih dahulu dan menutup pintu.

" wah kalo misalkan dia punya invitation card nya lebih, untung tuh kita. Kapan lagi coba bisa ke red carpet premiere ama artis hollywood " kata Sadira sambil merebahkan tubuhnya disofa.

"iya sih... Tapi yaudahlah, intinya gw bakal nyelip tar diantara interviewers" ucapku, saat meletakan tas belanjaan dimeja.

  Seketika ide bagus terlintas dibenakku.

"apa gw pura pura jadi interviewer aja kali ya?"

"bingo!!! Bisa aja weh, shal. tapi lu harus mikir pertanyaan nya dulu, yang make sense dan bisa bikin long conversation sama dia kan" kata Sadira yang tiba tiba bersemangat.

"kok lu jadi semangat gitu sih? Katanya maleeess..." aku berucap padanya dengan nada meledek.

"dih, mau gua bantuin gak? Gamau nah yaudah gw tidur aja"

"iihh iya iyaa, maap si etdah. Sini bantuin gw mikir"

  Aku dan Sadira pun akhirnya sama sama berpikir untuk pertanyaan yang akan diajukan. Kami saling berdiskusi tak jarang juga kami berdebat. Akhirnya setelah dua jam kami menemukan pertanyaan yang cocok dan pas.

"Finallyyy!! " ucap kami sembari meregangkan otot otot yang lelah sedari tadi.

"udahlah, udah jam 9 nih. Gw mau tidur" kata Sadira, ia pun berlalu ke kamar dan tidur terlebih dahulu sedangkan aku masih duduk disofa sambil menonton tv.

〰〰〰

  Sinar matahari yang masuk melalui jendela pun membangunkanku. perlahan aku membuka mata dan tersadar kalau aku tertidur disofa sepanjang malam dengan tv yang menyala. Aku bangkit dari posisi ku lalu membuka pintu kamar, terlihat Sadira yang masih tertidur dengan gaya abstraknya, aku menggeleng kepala lalu menuju dapur ubtuk membuat sarapan. Kali ini, aku benar benar sarapan dengan gaya British sangat sederhana namun cukup mengenyangkan yaitu dengan Roti berlapis telur mata sapi juga secangkir teh. Aku pun menikmati nya sambil duduk dibalkon mengmati pemandangan pagi.

  Saat asik mengunyah roti, terlihat seorang lelaki sedang berolahraga pagi melewati apartment ku. Namun, saat dia berhenti diseberang jalan untuk merapihkan rambutnya yang dibalut oleh sport cap, sungguh aku terkejut bukan main sampai teh yang ku genggam pun tumpah ke celana pendek yang ku pakai, entah aku punya kekuatan super atau bagaimana, aku tidak merasakan panasnya sama sekali.  Lelaki yang sedari tadi diperhatikan pun menoleh dan melambaikan tangan lalu kembali melanjutkan aktivitas paginya.

"ASTAGA.....TOM?"

To be continued.

Ages Between Us [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang